(Vibizmedia-Jakarta) Dihadapan Aparatur Sipil Negara (ASN) dan pensiunan, Presiden sampaikan tunjangan pensiun dari pemerintah bagi purnatugas ASN sudah lebih dari cukup.
Bagi Presiden, cukup untuk menutupi kebutuhan pengeluaran di hari tua, ungkapnya saat menghadiri Program Wirausaha ASN dan Pensiunan di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Rabu (16/1).
Hal ini disampaikannya, karena dirinya sering mendengar banyak ASN yang merasa khawatir menjelang pensiun.
Untuk itu, Ia meminta para ASN yang sudah memasuki masa pensiun dapat menggunakan tunjangan tersebut dengan bijak, di kelola dengan baik, tidak konsumtif. Agar tunjangan yang diberikan tidak habis dan bisa menabung.
Sehingga memberikan nilai tambah kesejahteraan pada hari tua. Oleh sebab itu pendampingan yang akan pensiun maupun yang telah pensiun untuk berwirausaha adalah sebuah ajakan yang baik, terangnya.
Saat ini, PT Taspen (Persero) turut memberikan pendampingan kepada purnatugas dalam menghadapi hari tua yakni mengelola keuangan hingga pendampingan berwirausaha.
Sebab dari hasil survei perseroan mencatat sekitar 93% pekerja formal belum memiliki bayangan tentang rencana selepas masa pensiun.
Ada sebanyak 7 dari 10 pensiunan tetap harus bekerja untuk melanjutkan hidup dan sekitar 70% pensiunan bergantung pada orang lain untuk memenuhi kebutuhan hidup selepas pensiun, ungkap Direktur Utama Taspen Iqbal Latanro.
Untuk itu, penting adanya program jaminan hari tua dan tunjangan pensiun yang terdiri dari Tabungan Hari Tua, Pensiun, Jaminan Kecelakaan Kerja, hingga Jaminan Kematian.
Presiden pun memberikan saran kepada pensiunan untuk memulai usaha, sebaiknya sektor yang mudah dan dekat dengan kehidupan sehari-harinya.
Misalnya pensiunan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bisnisnya jangan jauh dari situ, sehingga memulainya mudah, ilmunya sudah diketahui, jelas Jokowi.
