Serapan Dana Desa di Jawa Timur Capai 99,6%

0
559
Presiden Joko Widodo sosialisasi prioritas penggunaan Dana Desa Tahun 2019 di Provinsi Jawa Timur. FOTO: BIRO PERS SETPRES

(Vibizmedia-Nasional) Atas kerja keras dan militansi para pendamping desa di Jawa Timur, realisasi penggunaan dana desa mencapai angka 99,6 persen di tahun 2018 mendapat apresiasi Presiden Joko Widodo.

Saya melihat dibanding provinsi-provinsi lain, di Jawa Timur ini pendamping desa begitu militan untuk desanya masing-masing. Tadi saya dibisiki oleh Pak Menteri Desa, realisasi di 2018 berapa persen, Pak Menteri? 99 persen. Sangat sangat tinggi sekali, ungkap Presiden.

Dalam empat tahun pelaksanaan Dana Desa, Provinsi Jawa Timur telah mendapatkan Rp 19 triliun. Presiden berpesan agar uang sebesar itu tidak kembali ke kota atau bahkan kembali ke Jakarta.

Presiden sampaikan usahakan agar uang-uang itu berputar terus dari desa ke desa, dengan perputaran uang yang semakin banyak di desa, maka kesejahteraan masyarakat juga akan meningkat.

Selain itu, dari sejak digulirkan Dana Desa pada tahun 2015 lalu, telah dibangun sebanyak 24.000 Posyandu, 50.000 PAUD, dan 8.900 pasar desa yang tersebar di seluruh Tanah Air. Ditambah sejumlah infrastruktur lain seperti irigasi, embung, air bersih, hingga Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang dibangun juga merupakan buah dari program Dana Desa ini.

Ini sebuah pekerjaan besar yang banyak selesai. Tetapi memang sering ketutup karena pembangunan jalan tol, airport dan pelabuhan besar. Padahal ini lebih fundamental menurut saya, jelas Presiden.

Untuk ke depannya, selain untuk pembangunan infrastruktur, Presiden berharap Dana Desa ini penggunaannya digeser ke pemberdayaan ekonomi dan inovasi-inovasi desa. Misalnya, pengembangan desa yang memiliki potensi wisata yang baik.

Sebagai contoh Desa Umbul Ponggok di Jawa Tengah. Menurutnya, setelah digarap dengan baik, kini desa tersebut bisa menghasilkan pendapatan hingga Rp 14 miliar per tahun dari sektor wisata.

Daerah yang lain juga bisa mengerjakan ini dengan pola yang sama tapi mungkin produknya berbeda. Kenapa tidak. Sekali lagi potensi kekuatan desa sekarang ini menjadi sebuah fondasi kuat bagi pertumbuhan ekonomi di Tanah Air kita, ungkap Presiden.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here