(Vibizmedia – Economy & Business) Bursa Saham global naik pada hari Jumat karena tanda-tanda kemajuan pada perdagangan AS-China mengimbangi prospek ekonomi yang memburuk, sementara dolar Australia memulihkan beberapa kerugian setelah China membantah telah menghentikan impor batubara Australia.
Penghasilan dari perusahaan mendorong perubahan besar saham saat pasar Eropa dibuka. Indeks STOXX 600 pan-Eropa naik 0,1 dan DAX Jerman 0,2 persen.
Saham-saham di Asia didukung oleh reli di akhir saham China, dengan indeks blue-chip utama saham Cina naik 2,2 persen.
Saham China sempat goyah sebelumnya di tengah kekhawatiran tentang perlambatan pertumbuhan domestik dan indikasi bahwa China akan memangkas suku bunga acuan hanya sebagai upaya terakhir untuk meningkatkan perekonomian.
Indeks Nikkei Jepang berakhir 0,2 persen lebih rendah setelah data menunjukkan inflasi konsumen inti meningkat pada Januari tetapi tetap jauh dari target 2 persen bank sentral.
Saham Australia naik 0,5 persen dan Kospi Seoul berakhir naik 0,1 persen.
MSCI All-Country World Index, yang melacak saham di 47 negara, kurang dari 0,1 persen lebih tinggi pada hari itu.
Pembicaraan perdagangan dan semakin banyak kebijakan berbalik arah oleh bank sentral global telah menopang ekuitas dalam beberapa pekan terakhir.
Pembicaraan perdagangan antara AS dan Tiongkok berlanjut di Washington, dengan sedikit lebih dari satu minggu sebelum tenggat waktu yang ditentukan A.S berakhir, memicu tarif yang lebih tinggi.
Reuters melaporkan pada hari Rabu bahwa kedua pihak sedang menyusun bahasa untuk enam nota kesepahaman tentang usulan reformasi China, kemajuan yang telah membantu mengangkat sentimen investor.
Wakil Perdana Menteri China Liu He akan bertemu dengan Presiden AS Donald Trump di Gedung Putih pada hari Jumat, kata Gedung Putih.
Namun, data A.S. menunjukkan prospek ekonominya semakin mendung. Departemen Perdagangan mengatakan pada hari Kamis pesanan domestik untuk barang modal non-pertahanan tidak termasuk pesawat tiba-tiba turun 0,7 persen pada bulan Desember.
Dolar Australia pulih setelah jatuh lebih dari 1 persen pada hari Kamis, ketika Reuters melaporkan pelabuhan China Dalian telah melarang impor batubara Australia tanpa batas.
Kementerian luar negeri China mengatakan pada hari Jumat impor batubara berlanjut tetapi bea cukai telah meningkatkan inspeksi lingkungan dan pemeriksaan keselamatan pada kargo asing.
Gubernur Reserve Bank of Australia Philip Lowe memperingatkan agar tidak melihat pembatasan diarahkan ke Australia, dan Perdana Menteri Scott Morrison mengatakan larangan itu tidak mengindikasikan hubungan yang memburuk antara kedua negara.
Komentar terpisah oleh Lowe bahwa kenaikan suku bunga mungkin tepat tahun depan juga membantu meningkatkan dolar Australia. Itu terakhir naik 0,35 persen pada $ 0,71120.
Di tempat lain, Euro 0,1 persen lebih tinggi pada $ 1,1346, mendekati level tertinggi dua minggu. Semangat bisnis Jerman turun untuk keenam kalinya berturut-turut, ke level terendah dalam lebih dari empat tahun, sebuah survei menunjukkan.
Pembuat kebijakan Bank Sentral Eropa meminta persiapan cepat untuk memberi bank lebih banyak pinjaman jangka panjang, risalah pertemuan terakhir menunjukkan pada hari Kamis.
Indeks dolar, yang melacak mata uang terhadap enam mata uang lainnya, turun 0,1 persen menjadi 96,549.
Imbal hasil obligasi pemerintah Italia merayap naik pada hari Jumat, mencerminkan kehati-hatian di antara investor sebelum review peringkat Fitch.
Minyak mentah AS naik 0,3 persen menjadi $ 57,14 per barel. Minyak mentah Brent naik hampir 0,2 persen menjadi $ 67,18.
Harga emas spot diperdagangkan naik sekitar 0,2 persen pada $ 1,325.83 per ons.
Asido Situmorang, Senior Analyst, Vibiz Research Center, Vibiz Consulting Group
