Bursa Korea dan Jepang Paling Merugi di Kawasan Asia Pasifik

0
1093

(Vibizmedia – Index) – Bursa saham utama Asia Pasifik diperdagangkan bervariasi pada hari Selasa (07/05) di tengah kekhawatiran perang dagang AS-China. Bursa saham Jepang dan Korea Selatan, yang memulai kembali perdagangan setelah liburan, ditutup turun tajam sementara pasar di tempat lain di seluruh wilayah kembali menguat setelah mengalami penurunan tajam pada sesi sebelumnya.

Bursa Saham China berfluktuasi sebelum berakhir lebih tinggi setelah People’s Bank of China mengumumkan akan mengurangi rasio cadangan yang diperlukan untuk beberapa bank kecil dan menengah. Indeks Shanghai Composite naik 19,93 poin atau 0,69 persen menjadi 2.926,39 sementara indeks Hang Seng Hong Kong berakhir naik 0,52 persen menjadi 29.363. 02

Perdagangan bursa saham Jepang ditutup anjlok dengan indeks Nikkei turun 335,01 poin atau 1,51 persen menjadi 21.923,72, yang merupakan penutupan terendah sejak 12 April. Saham perusahaan yang terkait dengan China turun tajam, dengan Komatsu kehilangan 10 persen dan Yaskawa Electric berakhir turun 6,4 persen. Taiyo Yuden Co, pembuat suku cadang untuk iPhone, merosot 14,5 persen.

Bursa Seoul ditutup melemah tajam karena meningkatnya ketegangan geopolitik setelah Korea Utara melakukan uji coba rentetan proyektil ke Laut Timur. Indeks Kospi turun 19,33 poin atau 0,88 persen menjadi 2.176,99, terseret oleh anjloknya saham pembuat elektronik, perusahaan kimia, dan penyuling seperti saham LG Display jatuh 4,1 persen, LG Chem turun 1,8 persen dan SK Innovation menyerah 1,7 persen.

Perdagangan kuat terjadi dikawasan Pasifik dengan kekuatan bursa saham Australia ditopang oleh lonjakan saham penambang  setelah pengadilan Brasil memerintahkan Vale untuk menghentikan operasi di tambang Brucutu-nya. Indeks acuan  ASX 200 naik tipis 12 poin atau 0,19 persen menjadi 6.295,70 dengan saham empat bank besar turun antara 0,2 persen dan 0,4 persen.

Demikian perdagangan saham Selandia Baru ditutup  lebih tinggi, dengan indeks acuan  NZX 50 berakhir naik 66,77 poin atau 0,67 persen pada 10.027,39 dipimpin oleh kekiatan saham perusahaan dan utilitas pokok konsumen.

Untuk perdagangan bursa saham Indonesia di bursa Jakarta berhasil rebound, kini indeks harga saham gabungan (IHSG) menguat 0,66 persen ke posisi 6297.31. Dukungan kuat indeks dipicu oleh kuatnya saham-saham unggulan sektor industri dasar  dan infrastruktur.

 

Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting  
Editor: Asido Situmorang 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here