(Vibizmedia-Commodity) – Mengakhiri perdagangan komoditi sesi Amerika Jumat (05/07) harga emas retreat oleh aksi profit taking pasar di tengah liburnya perdagangan pasar keuangan Amerika sebelum mencermati data non farm payroll yang akan dirilis hari ini. Harga emas juga terpangkas kuatnya minat pasar pada perdagangan bursa saham global, sekalipun posisi dolar AS masih lemah.
Anjloknya Yield Treasury AS Menambah Alasan Melemahkan Dolar AShttps://t.co/2bJjQBxnvk#forex #DOLAR #JumatBerkah #mining #trading #trader #jumat pic.twitter.com/vW9mK1t0Lk
— vibiznews.com (@vibiznews) July 4, 2019
Harga emas spot atau LLG ditutup turun 0,21 % pada $1,415.26 per troy ounce, setelah sempat jatuh ke level rendah di $1,410.10. Demikian untuk harga emas berjangka AS kontrak bulan Agustus turun 0,22% menjadi $1,417.70 per troy ounce.
Dengan ditutupnya bursa saham Wall Street untuk liburan Independence Day di Amerika, pasar emas menjadi kurang likuid dan investor difokuskan pada data non-farm payroll AS untuk indikasi penurunan suku bunga dari pertemuan Federal Reserve AS di bulan Juli. Data NFP malam nanti diperkirakan akan meningkat 160.000 pada bulan Juni dibandingkan dengan 75.000 pada bulan Mei.
Obligasi pemerintah mendekati posisi terendah multi-tahun karena spekulasi bahwa Bank Sentral Amerika Serikat akan memangkas suku bunga bulan ini dan bahwa bank sentral utama lainnya akan menerapkan kebijakan moneter yang lebih longgar, mendorong saham dunia naik ke level tertinggi baru 18-bulan baru.
Ekspektasi pendekatan dovish terhadap kebijakan moneter global, telah mendorong arus masuk ke emas. Suku bunga yang lebih rendah cenderung membuat emas yang tidak menghasilkan lebih menarik bagi investor.
Harga emas murni atau Bullion mencapai posisi harga tertinggi enam tahun pekan lalu di $ 1,438.63 per ons, didorong oleh pandangan dovish dari bank sentral utama dan eskalasi ketegangan antara Amerika Serikat dan Iran.
Untuk perdagangan selanjutnya hingga sesi Amerika malam nanti emas kembali akan menguji posisi resisten pada kisaran 1435.00, yang mengarah ke kenaikan di kisaran $1.443 – $1.456. Namun jika bergerak lemah akan turun ke posisi support di 1406.30– 1401.05.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Editor: Asido Situmorang









