
(Vibizmedia-Nasional) Presiden Joko Widodo menyampaikan 3 fokus utama yang perlu dilakukan 34 gubernur di Indonesia dalam menghadapi pandemik Covid-19, yaitu keselamatan dan kesehatan menjadi utamanya, bantuan sosial dan dampak ekonomi dari penyebaran wabah tersebut.
Untuk itu, Presiden meminta seluruh gubernur bersama jajarannya untuk bekerja sama dalam menghadapi Covid-19. Mulai dari kesaamaan visi, maupun kebijakan yang dikeluarkan untuk memitigasi dampak Covid-19 lebih jauh.
“Saya minta kebijakan-kebijakan yang ada di provinsi semuanya dihitung baik dampak dari kesehatan dan keselamatan rakyat kita, maupun dampak sosial ekonomi yang mengikutinya,” jelas Jokowi.
“Saya beri contoh sebuah kabupaten kota, ingin membuat kebijakan sekolah diliburkan, kantor ditutup semuanya, tempat2 transaksi ekonomi, pasar ditutup semua, tolong dihitung benar-benar, dikalkulasi semuannya. Kalau ingin melakukan itu, kebijakan harap disiapkan”, ungkap Presiden dalam telekonferensi dengan para gubernur dari Istana Merdeka, Selasa 24 Maret 2020.
Presiden juga meminta para pemimpin daerah dapat juga menghitung berapa jumlah berapa orang tidak bekerja, berapa pedagang asongan tidak bekerja, berapa supir tidak bekerja, sehingga dalam APBD dukungan kepada sektor-sektor itu harus diberikan, bantuan sosial harus diberikan, Kita jangan hanya menutup tetapi bantuan-bantuan sosial tidak diberikan”, tegasnya.
Selain itu, Jokowi menegaskan bahwa saat ini di Indonesia masih menerapkan physical distancing atau jaga jarak. Presiden meyakini jika imbauan jaga jarak dilakukan maka persebaran Covid-19 dapat dicegah. Perlu disiplin yang kuat untuk menerapkan physical distancing, tambahnya.
“Jika itu dilakukan saya yakin kita bisa cegah penyebaran Covid-19, tapi perlu disiplin yang kuat, ketegasan kuat, jangan sampai yang sudah diisolasi, saya baca berita, sudah diisolasi masih bantu tetangga hajatan,” terangnya.