Kemenhub Putuskan KRL Jabodetabek Tetap Beroperasi Saat PSBB

0
673
Ilustrasi kereta api antar kota. FOTO : VIBIZMEDIA.COM/FLO

(Vibizmedia-Nasional) Dengan diberlakukannya PSBB di Jabodetabek, Kementerian Perhubungan memutuskan hanya membatasi jumlah penumpang di KRL dan tidak memberhentikan sementara kegiatan Kereta Rel Listrik (KRL).

“Adapun untuk KRL di Jabodetabek, yang telah ditetapkan PSBB, pengendalian yang dilakukan adalah dengan pembatasan, bukan menutup atau melarang sama sekali, khususnya untuk melayani kegiatan dan pekerjaan yang dikecualikan selama PSBB,” jelas Direktur Jenderal Perkeretaapian Zulfikri dalam keterangannya, Jumat 17 April 2020.

Pembatasan tersebut hanya untuk jumlah penumpang dan jam operasional kereta api antarkota maupun perkotaan.

“Selain itu, akan dilakukan evaluasi operasi angkutan KRL Jabodetabek dari waktu ke waktu. Akan dilakukan juga berbagai upaya untuk mendukung pencegahan COVID-19, seperti rekayasa operasi, penertiban antrean di stasiun-stasiun yang masih ramai, dan menjaga physical distancing,” jelas Zulfikri.

Menurutnya, kereta api antarkota ditetapkan pembatasan jumlah penumpang maksimum 65 persen dari jumlah tempat duduk, sedangkan kapasitas maksimal penumpang KA perkotaan 35 persen.

Sementara untuk kereta api lokal, Prameks, dan KA Bandara, Kementerian membatasi jumlah penumpang maksimal 50 persen. Zulfikri mengatakan penumpang yang memakai kereta api tidak boleh ada yang berdiri dan wajib menerapkan physical distancing.

“Calon penumpang juga diharuskan mematuhi SOP sejak persiapan perjalanan, selama perjalanan, dan tiba di tujuan, seperti diwajibkan memakai masker, cek suhu tubuh sebelum masuk ke peron, jaga jarak selama di perjalanan, dan disarankan mencuci tangan setiba di tujuan,” tegasnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here