(Vibizmedia – Nasional) Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, dr. Achmad Yurianto, di Graha BNPB, hari ini kembali menyampaikan update angka akumulatif perkembangan data kasus Covid-19 dari seluruh Indonesia hingga tanggal 4 Mei 2020.
Mari kita melihat penambahannya adalah sebagai berikut:
Dari total 11.192 kasus positif terinfeksi Covid-19 yang diberitakan kemarin, maka hari ini bertambah sebanyak 395 kasus menjadi 11.587 kasus positif akumulatif. Dengan demikian telah terjadi kenaikan dalam pertambahan kasus dari 349 kasus kemarin menjadi 395 kasus.
Sedangkan jumlah pasien yang dinyatakan sudah sembuh dan diijinkan pulang, dari total 1.876 orang yang diberitakan kemarin, bertambah 78 orang menjadi 1.954 orang. Maka bagi yang telah dinyatakan sembuh, jika kemarin bertambah 211 orang, hari ini bertambah 78 orang.
Untuk pertambahan kasus meninggal, maka dari total 845 orang yang diberitakan meninggal kemarin, bertambah sebanyak 19 orang menjadi 864 orang. Dengan demikian pertambahan kasus meninggal telah terjadi kenaikan dari kemarin tercatat 14 orang maka jumlah yang meninggal pada hari ini adalah 19 orang.
Hingga tanggal 4 Mei 2020 jumlah orang dalam pemantauan (ODP) secara akumulatif bertambah 1.809, mengalami kenaikan dari kemarin tercatat bertambah 1.334, menjadi 238.178 orang. Sedangkan pasien dalam pengawasan (PDP) bertambah 890 , mengalami kenaikan dibanding kemarin tercatat bertambah 585, menjadi 24.020 orang. Data tersebut diambil dari 34 provinsi dan 331 kabupaten/kota di Tanah Air. Hingga saat ini seluruh provinsi sudah terdampak Covid-19.
Hingga tanggal 4 Mei 2020 maka berikut akumulatif daftar jumlah penderita positif di seluruh provinsi :
Provinsi Aceh 12 kasus (tidak ada penambahan), Bali 271 kasus (sebelumnya 262), Banten 446 kasus (sebelumnya 237), Bangka Belitung 20 kasus (tidak ada penambahan), Bengkulu 12 kasus (tidak ada penambahan), Yogyakarta 115 kasus (tidak ada penambahan), DKI Jakarta 4.539 kasus (sebelumnya 4.463).
Selanjutnya di Jambi 38 kasus (tidak ada penambahan), Jawa Barat 1.252 kasus (sebelumnya 1.054), Jawa Tengah 798 kasus (sebelumnya 776), Jawa Timur 1.124 kasus (sebelumnya 1.117), Kalimantan Barat 73 kasus (sebelumnya 70), Kalimantan Timur 167 kasus (sebelumnya 162), Kalimantan Tengah 180 kasus (sebelumnya 157), Kalimantan Selatan 198 kasus (sebelumnya 195), dan Kalimantan Utara 130 kasus (sebelumnya 122).
Kemudian di Kepulauan Riau 92 kasus (tidak ada penambahan), Nusa Tenggara Barat 269 kasus (tidak ada penambahan), Sumatera Selatan 185 kasus (tidak ada penambahan), Sumatera Barat 203 kasus (sebelumnya 195), Sulawesi Utara 45 kasus (tidak ada penambahan), Sumatera Utara 129 kasus (sebelumnya 123), dan Sulawesi Tenggara 64 kasus (tidak ada penambahan).
Adapun di Sulawesi Selatan 607 kasus (sebelumnya 601), Sulawesi Tengah 59 kasus (tidak ada penambahan), Lampung 54 kasus (sebelumnya 50), Riau 58 kasus (sebelumnya 53), Maluku Utara 50 kasus (tidak ada penambahan), Maluku 23 kasus (tidak ada penambahan), Papua Barat 43 kasus (tidak ada penambahan), Papua 240 kasus (tidak ada penambahan), Sulawesi Barat 44 kasus (tidak ada penambahan) , Nusa Tenggara Timur 10 kasus (tidak ada penambahan), Gorontalo 15 kasus (tidak ada penambahan) dan dalam proses verifikasi lapangan 22 kasus.
Daftar provinsi yang tercatat tidak ada penambahan pasien terkonfirmasi positif Covid-19 ada 18 Provinsi yaitu: Aceh, Bangka Belitung, Bengkulu, Yogyakarta, Jambi, Kepulauan Riau, Nusa Tenggara Barat, Sumatera Selatan, Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat, Papua, Sulawesi Barat, Nusa Tenggara Timur, Gorontalo.
Akumulasi data tersebut diambil dari hasil uji spesimen sebanyak 116.861 yang dilakukan menggunakan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) di 89 laboratorium. Sebanyak 86.061 kasus spesimen yang diperiksa didapatkan data 11.587 positif dan 74.474 negatif.
