Mendag Dorong Pemda Berinovasi dalam Operasional Pasar Rakyat

0
774
Menteri Perdagangan Agus Suparmanto. FOTO: KEMENTERIAN PERDAGANGAN

(Vibizmedia-Nasional) Untuk memastikan ekonomi masyarakat tetap berjalan di tengah pandemi Covid-19, Menteri Perdagangan Agus
Suparmanto meminta pasar rakyat harus tetap beroperasi.

“Pasar rakyat diharapkan tetap beroperasi dengan mengedepankan kebersihan pasar, pedagang dan pembeli, menerapkan physical distancing, serta mengikuti protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah,” ungkap Agus dalam keterangannya, Senin 4 Mei 2020.

Berdasarkan laporan yang diterimanya, Agus mengatakan terjadi penurunan jumlah pedagang di pasar rakyat rata-rata sebesar 29 persen. Penurunan juga terjadi pada omset pedagang sebesar rata-rata 39 persen sebagai imbas dari sepinya pembeli selama Covid-19 di Indonesia.

Selain itu, hal serupa juga dirasakan pelaku usaha ritel yang omsetnya turun 90 persen dan penurunan pasokan barang sebesar 50 persen. Sehingga, dampak lebih luasnya lagi adalah para pedagang akan mengalami penurunan kemampuan dalam menyelesaikan berbagai kewajibannya, seperti pembayaran pajak, sewa, listrik dan gas, cicilan pinjaman, maupun gaji pegawai.

“Hal ini yang perlu ditangani segera agar tidak terpuruk nasib para pedagang kecil termasuk petani, nelayan, peternak dan industri kecil yang mensuplai produknya ke pasar,” jelas Agus.

Untuk itu, pihaknya mendorong pemerintah propinsi/kota untuk berinovasi di masa pandemi ini dalam operasional Pasar Rakyat, dengan mengatur jam buka dan jumlah pedagang secara bergiliran, menggunakan sistem pesan antar barang melalui media sosial.

“Bekerjasama dengan aplikasi tranportasi online, seperti Go-Jek dan Grab. Membuka pasar dengan menutup ruas jalan serta mengatur jarak pedagang sesuai protokol Covid-19, seperti contoh yang dilakukan pemerintah daerah kota Salatiga,” terang Agus.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here