(Vibizmedia – Nasional) Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, dr. Achmad Yurianto, di Graha BNPB, hari ini kembali menyampaikan update angka akumulatif perkembangan data kasus Covid-19 dari seluruh Indonesia hingga tanggal 8 Mei 2020.
Mari kita melihat penambahannya adalah sebagai berikut:
Dari total 12.776 kasus positif terinfeksi Covid-19 yang diberitakan kemarin, maka hari ini bertambah sebanyak 336 kasus menjadi 13.112 kasus positif akumulatif. Dengan demikian telah terjadi penurunan dalam pertambahan kasus dari 338 kasus kemarin menjadi 336 kasus.
Sedangkan jumlah pasien yang dinyatakan sudah sembuh dan diijinkan pulang, dari total 2.381 orang yang diberitakan kemarin, bertambah 112 orang menjadi 2.494 orang. Maka bagi yang telah dinyatakan sembuh terjadi kenaikan, jika kemarin bertambah 64 orang, hari ini bertambah 112 orang.
Untuk pertambahan kasus meninggal, maka dari total 930 orang yang diberitakan meninggal kemarin, bertambah sebanyak 13 orang menjadi 943 orang. Dengan demikian pertambahan kasus meninggal telah terjadi penurunan dari kemarin tercatat 35 orang maka jumlah yang meninggal pada hari ini adalah 13 orang.
Hingga tanggal 8 Mei 2020 jumlah orang dalam pemantauan (ODP) secara akumulatif bertambah 1.025 , mengalami penurunan dari kemarin tercatat sejumlah 2.779, menjadi 244.480 orang. Sedangkan pasien dalam pengawasan (PDP) bertambah 579 , mengalami penurunan dibanding kemarin tercatat bertambah 1.576, menjadi 29.087 orang. Data tersebut diambil dari 34 provinsi dan 356 kabupaten/kota di Tanah Air (sebelumya 354 kabupaten/kota). Hingga saat ini seluruh provinsi sudah terdampak Covid-19.
Hingga tanggal 8 Mei 2020 maka berikut akumulatif daftar jumlah penderita positif di seluruh provinsi :
Provinsi Aceh 17 kasus (tidak ada penambahan), Bali 300 kasus (sebelumnya 287), Banten 505 kasus (sebelumnya 495), Bangka Belitung 28 kasus (tidak ada penambahan), Bengkulu 14 kasus (tidak ada penambahan), Yogyakarta 143 kasus (sebelumnya 137), DKI Jakarta 4.955 kasus (sebelumnya 4.855).
Selanjutnya di Jambi 47 kasus (tidak ada penambahan), Jawa Barat 1.404 kasus (sebelumnya 1.381), Jawa Tengah 933 kasus (sebelumnya 904), Jawa Timur 1.284 kasus (sebelumnya 1.267), Kalimantan Barat 95 kasus (tidak ada penambahan), Kalimantan Timur 209 kasus (sebelumnya 182), Kalimantan Tengah 188 kasus (tidak ada penambahan), Kalimantan Selatan 246 kasus (sebelumnya 238), dan Kalimantan Utara 131 kasus (tidak ada penambahan).
Kemudian di Kepulauan Riau 100 kasus (sebelumnya 98), Nusa Tenggara Barat 312 kasus (sebelumnya 300), Sumatera Selatan 227 kasus (tidak ada penambahan), Sumatera Barat 270 kasus (sebelumnya 252), Sulawesi Utara 47 kasus (sebelumnya 45), Sumatera Utara 157 kasus (sebelumnya 142), dan Sulawesi Tenggara 70 kasus (sebelumnya 69).
Adapun di Sulawesi Selatan 708 kasus (sebelumnya 684), Sulawesi Tengah 75 kasus (tidak ada penambahan), Lampung 66 kasus (sebelumnya 63), Riau 69 kasus (sebelumnya 66), Maluku Utara 50 kasus (tidak ada penambahan), Maluku 32 kasus (sebelumnya 23) , Papua Barat 53 kasus (tidak ada penambahan), Papua 265 kasus (sebelumnya 252), Sulawesi Barat 60 kasus (sebelumnya 58), Nusa Tenggara Timur 12 kasus (tidak ada penambahan), Gorontalo 19 kasus (tidak ada penambahan) dan dalam proses verifikasi lapangan 21 kasus.
Daftar provinsi yang tercatat tidak ada penambahan pasien terkonfirmasi positif Covid-19 ada 13 Provinsi yaitu: Aceh, Bangka Belitung, Bengkulu, Jambi, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Sumatera Selatan, Sulawesi Tengah, Maluku Utara, Papua Barat, Nusa Tenggara Timur, Gorontalo
Akumulasi data tersebut diambil dari hasil uji spesimen sebanyak 143.781 yang dilakukan menggunakan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) dan TCM di 53 laboratorium. Sebanyak 103.361 kasus spesimen yang diperiksa didapatkan data 13.112 positif dan 90.249 negatif.
