Program Food Estate Sumba Tengah Dukung Roda Ekonomi dan Kesejahteraan Masyarakat

0
467
Mentan ketika kunjungi lokasi Food Estate di Sumba Tengah (Foto: Kemkominfo)

(Vibizmedia – Nasional) Kabupaten Sumba Tengah, Nusa Tenggara Timur (NTT) terus mempersiapkan wilayahnya menjadi area food estate atau lumbung pangan yang optimal. Terkait hal ini, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo saat meninjau food estate Sumba Tengah, Selasa (16/2/2021) meminta agar pemerintah daerah dan petani bisa mengoptimalkan potensi lumbung pangan ini.

Food estate ini diharapkan mampu menopang roda ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Sumba. “Dengan varietas yang unggul dan sistem pengelolaan yang sudah modern, semua lahan di food estate ini bisa mencapai hasil maksimal, bahkan memberi kehidupan yang lebih baik,” ujar Mentan Syahrul.

Dukungan diberikan oleh Kapolres Sumba Tengah, AKBP FX Irwan Arianto beserta Dandim 1613 Letkol CZI Irawan Agung Wibowo, yang berjanji mengamankan dan mendukung penuh jalannya program food estate di 5 zona Lau Petedang, Desa Makatakeri, Kecamatan Katikutana, Sumba Tengah, Nusa Tenggara Timur (NTT).

“Food estate itu adalah program TNI-Polri juga dalam mendukung ketahanan pangan. Apalagi perintah Bapak Kapolri sudah ditegaskan dalam transformasi yang presisi. Jadi kami mengawal seluruh kegiatan pemerintah mulai dari tingkat yang paling rendah, yakni Desa sampai Kabupaten,” ujar Irwan, Senin, 15 Februari 2021.

Jajaran Kementerian Pertanian (Kementan) terus melakukan percepatan perkembangan food estate dengan mengalokasikan berbagai bantuan sarana dan prasarana produksi pertanian seperti pupuk, benih unggul, alsintan dan juga pembuatan sumur bor solar shell yang terintegrasi dengan infrastruktur lainya.

Di Sumba Tengah ini, ada 11 desa yang menjadi titik sentral kegiatan food estate. Kesebelas desa itu diantaranya Desa Wairasa, Umbu Mamijuk, Umbu Pabal Selatan, Umbu Langgang, Anakalang, Wailawa, Tana Modu, Oka Waci dan Makatakeri.

Sistem pola tanam yang akan dijalankan pada tahap I ialah pola tanam jagung-padi-jagung, kemudian pola tanam tahap II jagung-padi-jagung dan pola tanam III jagung-padi-jagung serta tambahan polanya ialah sapi-jeruk-kelapa. Adapun dari hasil hitung-hitungan sementata, total luasan tersebut bisa mendulang untung hingga Rp 123 miliar.

Menurut Kapolres, Kabupaten Sumba Tengah memiliki kekayaan alam yang luar biasa serta memiliki potensi lumbung pangan nasional untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui sektor pertanian.

“Saya lihat masyarakatnya juga sangat luar biasa, dimana mereka sangat antusias untuk memajukan daerahnya sendiri dengan program-program pemerintah pusat yaitu ketahanan pangan,” katanya.

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengucapkan terimakasih atas partisipasi unsur Musyawarah Pimpinan Daerah (Muspida) dan keterlibatan TNI-Polri sebagai pendamping petani.

Emy T/Journalist/Vibizmedia
Editor: Emy Trimahanani

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here