Review Mingguan Harga Gula, Kopi dan Kakao

0
647

(Vibizmedia – Commodity) – Pada akhir bulan ini harga kopi, harga gula dan harga kakao naik, hanya tekanan turunnya harga terus berlangsung karena permintaan berkurang akibat lockdown pandemi covid gelombang covid yang ke 3 di negara Eropa, permintaan coklat dan gula yang biasanya meningkat saat perayaan Paskah, pada tahun ini berkurang karena orang tidak dapat berkumpul merayakan Paskah karena pandemi covid.

Pada penutupan pasar hari Jumat 26 Maret minggu ke empat di bulan Maret harga soft commodities mixed, dengan harga kopi Arabika naik, harga kopi Robusta naik , harga gula naik di New York karena naiknya harga minyak mentah dan turun di London karena melemahnya Real Brazil, dan harga kakao naik di New York dan turun di London karena permintaan di Eropa turun akibat lockdown pandemi covid gelombang ke -3.

Harga kopi pada hari Jumat naik karena kekhawatiran persediaan akibat terhambatnya pengiriman karena terjadi kerusakan kapal di terusan Suez yang menghalangi kapal-kapal lain yang mau lewat. Hampir semua pengiriman kopi Robusta ke Eropa dari Vietnam melalui terusan Suez sehingga terhambat sampai ke Eropa. Juga kopi Arabika Brazil mengalami kendala yang sama, semakin mengurangi ekspor kopi Brazil.
Kurs Real Brazil melemah 1.72% pada penutupan pasar hari Jumat ke kurs terendah 2 minggu terhadap dolar.

Harga gula pada penutupan pasar hari Jumat mixed dengan harga gula naik dari harga terendah 2 ¾ bulan pada hari Kamis sedangkan harga gula di London masih turun namun sudah diatas harga terendah 2 ½ bulan.

Kenaikan harga minyak mentah 4% pada hari Jumat membuat harga gula naik, karena kenaikan harga minyak mentah membuat peningkatan permintaan etanol, sehingga pabrik tebu membuat etanol daripada gula, persediaan gula menjadi sedikit. Namun real Brazil melemah 1.72% ke kurs terendah 2 minggu terhadap dolar.

Harga kakao pada penutupan hari Jumat mixed, harga kakao di New York naik sedikit dari harga terendah 1 bulan pada hari Rabu, sedangkan harga kakao di London turun, karena permintaan kakao di Eropa turun karena lockdown pandemi covid gelombang ke tiga di Perancis, Italia dan Jerman.

Adapun penggerak pasar pada minggu ini adalah sebagai berikut :
KOPI
Harga kopi Arabika Mei naik $1.90 (1.50%) menjadi $128.50 dan harga kopi Robusta Mei naik 2.49%.

Faktor penggerak pasar Kopi:
• Produksi kopi dunia di 2020/21 ( Oktober – September) naik 1.9% dari tahun lalu menjadi 171.896 juta kantong menurut ICO.
• Konsumsi kopi global di 2020/21 naik 1.3% dari tahun lalu menjadi 166.629 juta kantong menurut ICO.
• Pasar kopi dunia di 2020/21 akan menjadi surplus tertinggi 3 tahun di 5.258 juta kantong dari perkiraan sebelumnya 4.148 juta kantong di 2019/20.
• Produksi kopi Arabika Brazil di 2021 diperkirakan akan turun 35.7% dari tahun lalu menjadi 31.35 juta kantong jumlah terendah 12 tahun menurut Conab.
• Ekspor kopi Brazil di 2020/21 diperkirakan akan meningkat 10% menjadi 40.4 juta kantong menurut CeCafe.
• Produksi kopi Robusta di Brazil di 2021 diperkirakan akan naik 16% dari tahun lalu menjadi 16.6 juta kantong
• Ekspor kopi Colombia pada bulan Februari naik 18% dari tahun lalu menjadi 1.275 juta kantong.
• Produksi kopi Arabika global di Oktober – Januari naik 3.7% menjadi 41.876 juta kantong menurut ICO.
• Produksi kopi robusta Vietnam akan turun 10 – 15% pada tahun 2021 karena bencana alam dan penurunan investasi menurut The Vietnam Coffee Association
• Ekspor kopi Robusta Vietnam di Januari – Februari turun 2021 turun 14.7% dari tahun lalu menjadi 283.339MMT menurut General Departement of Vietnam Customs
• Persediaan kopi di AS pada bulan Februari turun 8.3% dari tahun lalu menjadi jumlah terendah 5 ½ tahun menjadi 5.791 juta kantong menurut The Green Coffee Association.

Analisa tehnikal untuk kopi dengan support pertama di $ 124 dan berikut ke $121 sedangkan resistant pertama di $ 130 dan berikut ke $ 132.

GULA
Harga gula di ICE New York naik 10 sen (0.66%) menjadi $15.19 dan harga gula di ICE London turun 0.48%.

Faktor Penggerak Pasar Gula:
• Produksi gula dunia di 2020/21 ( April / Maret) naik 0.9% dari tahun lalu menjadi 171.1 MT setelah turun 8.4% di 2019/20 menjadi 169.6 MMT menurut ISO.
• Pasar gula dunia di 2020/21 akan defisit 4.8 MMT dari surplus 900,000 MT di 2019/20 menurut ISO.
• Produksi gula Brazil, negara produsen gula terbesar di dunia di tahun 2020/21 diperkirakan akan naik 32 % dari tahun lalu menjadi 39.3 MMT dari 29.8 MMT di 2019/20 menurut CONAB.
• Persentase tebu yang dijadikan gula naik 46.4% di 2020/21 dari 34.9% di 2019/20 karena turunnya permintaan etanol menurut CONAB
• Perkiraan produksi gula India di 2020/21 akan meningkat 9% dari tahun lalu menjadi 29.9 MMT menurut Indian Sugar Mills Association (ISMA)
• Perkiraan ekspor gula India di 2020/21 sebesar 4.3 MMT akan turun 25% dari 2019/20 menurut All India Sugar Trade Association
• Produksi gula Thailand di 2020 /21 turun 23% dari tahun lalu menjadi 5.5 MMT menurut The Thailand Office of Cane & Sugar Board.
• Perkiraan produksi gula Uni Eropa di 2021/22 akan turun 12% menjadi 15.4 MMT menurut the European Commission.

Analisa tehnikal untuk gula dengan support pertama di $14.90 dan berikut ke $14.60 sedangkan resistant pertama di $15.60 dan berikut ke $16.00.

KAKAO
Harga kakao Mei di ICE New York naik $2 (0.08%) menjadi $2,548 perton dan harga kakao Mei di ICE London turun 0.17%.
Faktor penggerak pasar kakao :
• Perkiraan produksi kakao dunia di 2020/21 (Oktober – September) akan naik 2.5% dari tahun lalu menjadi 4.843 MMT menurut ICCO
• Perkiraan produksi kakao yang digiling akan naik 0.5% dari tahun lalu menjadi 4.693 MMT menurut ICCO.
• Perkiraan pasar Kakao global di 2020/21 akan surplus 102,000 dari surplus 10,000 MT di 2019/20 menurut ICCO
• Produksi Ivory Coast di 2019/20 diperkirakan naik 1.2% dari tahun lalu menjadi 2.18 MMT.
• Produksi Ghana 2019/20 diperkirakan naik 2.3% dari tahun lalu menjadi 850,000 MT menurut ICCO.

Analisa tehnikal untuk kakao dengan support pertama di $2,370 dan berikut ke $2,340 sedangkan resistant pertama di $2,560 dan berikut ke $2,610.

Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting
Editor : Asido

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here