(Vibizmedia – Commodity) Harga kakao di bursa komoditi berjangka New York berakhir turun pada hari Selasa terbebani penguatan dolar AS yang memicu likuidasi jangka panjang pada kakao berjangka.
Harga kakao kontrak bulan Desember 2023 ditutup turun 0,79% pada 3.883.
Pasokan kakao yang terbatas membatasi penurunan harga kakao. Data pemerintah Pantai Gading pada hari Senin menunjukkan petani Pantai Gading mengirimkan 288,686 MT kakao ke pelabuhan mulai 1 Oktober-5 November, turun -17.3% dibandingkan waktu yang sama tahun lalu. Pantai Gading adalah produsen kakao terbesar di dunia.
Selain itu, persediaan kakao yang disimpan di pelabuhan AS yang dipantau oleh ICE terus menurun sejak bulan Juni dan mencatat level terendah dalam 1-3/4 tahun pada hari Selasa.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, harga kakao akan mencermati pergerakan dolar AS yang akan memperhatikan pidato ketua The Fed malam ini, yang jika memberikan sinyal hawkish bagi kenaikan suku bunga AS akan dapat menguatkan dolar AS dan menekan harga kakao. Namun sebaliknya jika sinyal dovish yang terjadi, akan menekan dolar AS dan menguatkan harga kakao. Harga kakao juga akan mencermati perkembangan pasokan, yang jika masih menurun, akan menguatkan harga kakao. Harga kakao diperkirakan bergerak dalam kisaran Support 3.824-3.793. Namun jika naik, akan bergerak dalam kisaran Resistance 3.948-3.982.