(Vibizmedia – Economy & Business) Tingkat inflasi tahunan Indonesia turun menjadi 2,61% pada bulan Desember 2023 dari level tertinggi dalam tiga bulan di bulan November sebesar 2,86%, demikian rilis dari Badan Pusat Statistik Indonesia pada hari Selasa (02/01/2024).
Angka inflasi tahunan ini masih di bawah perkiraan pasar yang memperkirakan kenaikan sebesar 2,72%, dan tetap berada dalam target bank sentral sebesar 2-4% selama delapan bulan berturut-turut.
Harga naik lebih lambat untuk perumahan (0,50% vs 1,12% di bulan November), makanan dan minuman (6,18% vs 6,71%), perabotan (1,57% vs 1,63%), akomodasi/restoran (2,07% vs 2,18%), kesehatan (1,94% vs 2,04%), dan pendidikan (1,97% vs 1,98%).
Sementara itu, harga-harga terus meningkat pada kelompok transportasi (1,27% vs 1,27%), sandang (0,78% vs 0,69%), rekreasi, olah raga & budaya (1,69% vs 1,38%), serta informasi, komunikasi & keuangan (0,20% vs 0,07%). ).
Sedangkan inflasi inti turun ke level terendah dalam dua tahun sebesar 1,8% di bulan Desember, dibandingkan dengan perkiraan sebesar 1,85%.
Secara bulanan, inflasi naik 0,41% di bulan Desember, yang terbesar dalam 12 bulan, menyusul kenaikan 0,38% di bulan November, namun di bawah ekspektasi kenaikan 0,5%.
