Produk UKM Indonesia Tembus Pasar Kanada

0
58

(Vibizmedia – Nasional) Menembus pasar luar negeri merupakan impian para pengusaha di Indonesia. Mitra binaan Usaha Kecil Menengah (UKM) Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI)/Indonesia Eximbank telah berhasil menembus pasar ekspor untuk pertama kalinya ke Kanada. Pelepasan bersama secara simbolik berlangsung di Bandung, Selasa (23/4/2024).

Ini terjadi karena kolaborasi antara LPEI, Atase Perdagangan (Atdag) Ottawa, Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Vancouver, Diaspora Indonesia di Kanada dan Maharani Craft (Alumni CPNE – Binaan LPEI) sebagai agregator kegiatan.

Sebanyak 19 mitra binaan UKM dari Bali, Bandung, Yogyakarta, dan Jakarta menjadi eksportir baru Indonesia dengan mengekspor lebih dari 3.300 produk handicraft dan kriya.

Ekspor perdana itu merupakan kelanjutan dari pengiriman sampel dan pameran Toronto Gift Show 2024 pada Januari 2024, dimana Diaspora Indonesia, Hartati Suganda, pemilik Cantiq Living, bertindak sebagai pembeli dan memasarkan produk ramah lingkungan dan home decor buatan Indonesia di pasar Kanada.

LPEI tidak hanya menciptakan UKM ekspor baru, tetapi juga memberikan solusi untuk mengurangi hambatan biaya logistik UKM dan mendorong ekspor berkelanjutan dengan membangun ekosistem ekspor.

“Pelepasan ekspor ini merupakan bukti bahwa ekosistem ekspor yang dibangun oleh LPEI telah berjalan dengan baik. LPEI, sebagai fasilitator perluasan pasar bagi pelaku ekspor, mendukung berbagai kegiatan business matching yang berkolaborasi dengan ekosistem ekspor dan diaspora Indonesia di luar negeri untuk mempertemukan dan mempromosikan produk UKM Indonesia kepada pembeli di luar negeri,” kata Maqin, Direktur Pelaksana Pengembangan Bisnis LPEI, dalam  keterangan tertulisnya Selasa (23/4/2024).

Beberapa UKM yang berhasil mengekspor produk ke Kanada antara lain Greater Goods, Sakha, Riani Rattan, Sheo Home Living, Maharani Craft, Machastore, Bali Handy, Orchid, Sahana Craft, dan Matahari Cahaya Dewata dari Bali; Mawar Ketak dan Unique Lombok dari NTB; Mendong Jaya, Studio Dapur, dan Dilmoni Citra Mebel Indonesia dari Cirebon Jawa Barat; serta Multi Kreatif Furnindo, Sabila Craft dari Jawa Tengah, dan Sabila Artshop serta Raya Craft dari Cirebon.

Irene Setiawati, pemilik Maharani Craft, menambahkan, pihaknya mengapresiasi komitmen LPEI dalam memajukan UKM Indonesia dengan memperluas jangkauan pasar ekspor bagi pelaku UKM.

LPEI sepanjang 2023 telah menyalurkan pembiayaan untuk UKME dan UMBE sebesar Rp14,5 triliun dengan lebih dari 170 negara tujuan ekspor dan menghasilkan 613 eksportir baru. Khusus Penyaluran Khusus Ekspor (PKE), LPEI telah membantu lebih dari 90 produk untuk ekspor ke berbagai negara.