Kerjasama BI dengan Kementerian Investasi/BKPM Berikan Layanan Perizinan Ekonomi Keuangan Terpadu

0
257

(Vibizmedia – Jakarta) Penguatan sinergi dalam menjaga iklim investasi dan daya saing Indonesia menjadi faktor penting untuk mendorong perekonomian nasional menuju Indonesia maju. Untuk mencapai tujuan ini, Bank Indonesia mempererat kerja sama dengan Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dalam memberikan layanan perizinan ekonomi keuangan terpadu sesuai dengan kewenangan dan tugas masing-masing lembaga.

Pada acara Central Banking Services Festival (CBFest) 2024 yang berlangsung di Jakarta pada 28 Agustus 2024, Gubernur Bank Indonesia dan Menteri Investasi/Kepala BKPM menandatangani Nota Kesepahaman mengenai Kerja Sama dan Koordinasi dalam Pelaksanaan Tugas, Fungsi, dan Wewenang antara Bank Indonesia dengan Kementerian Investasi/BKPM. Nota Kesepahaman ini menjadi dasar penguatan sinergi kedua lembaga.

Dalam siaran pers yang diterima pada Jumat, 30 Agustus 2024, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menyampaikan bahwa koordinasi yang dilakukan memiliki implikasi strategis bagi kedua lembaga dan mencakup tiga aspek utama.

Pertama, koordinasi dalam pelaksanaan kebijakan investasi dengan kebijakan makroekonomi, moneter, makroprudensial, dan sistem pembayaran, baik di tingkat nasional maupun daerah, untuk menjaga persepsi positif terhadap ekonomi Indonesia.

Kedua, koordinasi dalam pelaksanaan promosi investasi di tingkat global, nasional, maupun daerah.

Ketiga, koordinasi dalam perizinan sektor keuangan dan investasi lainnya untuk menjaga iklim investasi dan daya saing Indonesia. Koordinasi yang erat ini perlu didukung dengan penguatan pemanfaatan data dan/atau informasi serta pengembangan kompetensi sumber daya manusia di kedua lembaga.

Menteri Investasi/Kepala BKPM, Rosan Roeslani, mengapresiasi kerja sama yang telah terjalin antara kedua lembaga dan menyatakan bahwa Nota Kesepahaman ini akan memperkuat landasan hubungan baik antara Bank Indonesia dan BKPM, serta membuka peluang kerja sama yang lebih luas, seperti sinergi perizinan terkait sektor keuangan, pengembangan proyek-proyek prioritas seperti hilirisasi dan energi baru-terbarukan, kemitraan dalam bidang penanaman modal, serta pengembangan sumber daya manusia.

CBFest 2024, yang bertema “Embracing Innovation for The Future of Central Banking Services,” merupakan forum diskusi dan pertukaran pengetahuan antara penyedia dan pengguna layanan kebanksentralan, membahas inovasi dalam penyediaan layanan kebanksentralan.

Selama rangkaian acara yang berlangsung dari 28 hingga 29 Agustus 2024, Deputi Gubernur Senior Destry Damayanti menekankan pentingnya layanan perizinan di sektor keuangan yang Profesional, Akuntabel, Simpel, Transparan, dan Informatif (PASTI) untuk mendukung keberlanjutan perekonomian. Bank Indonesia juga memodernisasi proses bisnisnya dengan mengadaptasi teknologi terbaru untuk meningkatkan fleksibilitas terhadap variasi instrumen dan skema di pasar uang dan valuta asing, serta menjaga tata kelola yang baik dalam traceability dan audit atas seluruh transaksi, hingga pelaporan keuangan kelembagaan yang bertanggung jawab.