Penjualan Eceran Agustus 2024 Diprakirakan Meningkat

0
316
Penjualan Eceran Agustus 2024 Diprakirakan Meningkat
Sumber: Bank Indonesia

 

(Vibizmedia – Economy & Business) – Kinerja penjualan eceran pada Agustus 2024 diprakirakan meningkat. Hal ini tecermin dari Indeks Penjualan Riil (IPR) Agustus 2024 yang diprakirakan mencapai 215,9 atau tumbuh 5,8% (yoy).

Meningkatnya penjualan eceran didorong oleh mayoritas kelompok, tertinggi pada Kelompok Barang Budaya dan Rekreasi, diikuti Bahan Bakar Kendaraan Bermotor dan Subkelompok Sandang. Secara bulanan, penjualan eceran diprakirakan meningkat 1,6% (mtm), setelah pada bulan sebelumnya mengalami kontraksi 7,2% (mtm).

Peningkatan kinerja penjualan eceran tersebut diprakirakan terutama terjadi pada Kelompok Makanan, Minuman, dan Tembakau, Peralatan Informasi dan Komunikasi. Serta Perlengkapan Rumah Tangga Lainnya didorong oleh peningkatan permintaan saat event HUT RI didukung penerapan strategi potongan harga oleh retailer.

Pada Juli 2024, IPR secara tahunan mencatat peningkatan. IPR tercatat 212,4 atau tumbuh sebesar 4,5% (yoy) dibandingkan bulan sebelumnya.

Peningkatan terutama didorong oleh Kelompok Makanan, Minuman, dan Tembakau serta Subkelompok Sandang. Sementara penjualan Kelompok Suku Cadang dan Aksesori serta Bahan Bakar Kendaraan Bermotor tercatat tetap tumbuh.

Secara bulanan, penjualan eceran mengalami kontraksi 7,2% (mtm) disebabkan oleh normalisasi permintaan pasca-HBKN Iduladha.

Beberapa kelompok yang masih tumbuh dan menahan penurunan kinerja penjualan eceran yang lebih dalam, yaitu Subkelompok Sandang. Dan Kelompok Bahan Bakar Kendaraan Bermotor, sementara Kelompok Barang Budaya dan Rekreasi tercatat tumbuh meski melambat.

Dari sisi harga, tekanan inflasi 3 dan 6 bulan yang akan datang, yaitu pada Oktober 2024 dan Januari 2025 diprakirakan meningkat.

Hal ini tecermin dari Indeks Ekspektasi Harga Umum (IEH) Oktober 2024 dan Januari 2025 yang tercatat masing-masing sebesar 141,3 dan 166,7. Angka ini lebih tinggi dibandingkan periode sebelumnya yang tercatat sebesar 134,5 dan 161,0 sejalan dengan pola historis 3 tahun terakhir.

Analis Vibiz Research Center melihat kinerja penjualan eceran diprakirakan menurun 6 bulan ke depan sementara harga barang diperkirakan meningkat. Hal ini tercermin dari Indeks Ekspektasi Penjualan (IEP) Oktober 2024 dan Januari 2025 yang menurun. Dan Indeks Ekspektasi Harga (IEH) yang meningkat.

Kondisi ini juga diperkirakan karena adanya penurunan daya beli masyarakat. Selain itu faktor stabilitas politik dalam negeri, adanya pajak baru atau regulasi yang lebih ketat dapat menciptakan ketidakpastian ekonomi dan mempengaruhi pola belanja konsumen.

Selain itu risiko eksternal perlu diwaspadai. Termasuk eskalasi geopolitik dan lemahnya permintaan global bisa mempengaruhi prakiraan di atas.

Belinda Kosasih/ Partner of Banking Business Services/Vibiz Consulting