(Vibizmedia – Jakarta) Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) terus mendorong integrasi dan interoperabilitas berbagai aplikasi di instansi pemerintah, termasuk Kementerian Perhubungan (Kemenhub) yang menunjukkan komitmen kuat dalam menyederhanakan ratusan aplikasi yang dimilikinya.
Menteri PANRB Abdullah Azwar Anas memberikan apresiasi atas langkah simplifikasi yang dilakukan oleh Kemenhub, dengan menyatakan bahwa kementerian tersebut berhasil merampingkan ratusan aplikasi menjadi sembilan. Hal ini disampaikan saat kunjungannya ke Kantor Kemenhub di Jakarta pada 30 September 2024.
Langkah tersebut dinilai selaras dengan prioritas pemerintah dalam mempermudah akses masyarakat terhadap layanan birokrasi melalui interoperabilitas berbagai aplikasi. Menteri PANRB berharap Kemenhub dapat segera berkontribusi dalam pengembangan teknologi pemerintahan (Govtech) Indonesia dengan integrasi layanan yang telah disiapkan oleh INA DIGITAL dalam program-program seperti INApas, INAku, dan INAgov.
Sementara itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menegaskan kesiapan Kemenhub untuk berkontribusi dalam mengintegrasikan berbagai layanan transportasi di Indonesia. Ia juga menekankan bahwa kementeriannya berhasil menyederhanakan jumlah aplikasi secara signifikan, dari 386 aplikasi menjadi sembilan. Langkah ini dinilai mampu mengontrol seluruh kegiatan perhubungan di Indonesia secara lebih efisien.
Pada tahun 2023, Kemenhub berhasil meraih indeks reformasi birokrasi (RB) dengan kategori A dan nilai SAKIP kategori BB, menunjukkan kinerja yang di atas rata-rata kementerian dan lembaga lainnya.
Di hari yang sama, Menteri PANRB juga meluncurkan tiga produk digital pemerintah, yaitu INAGov, INAku, dan INAPas, sebagai bukti komitmen pemerintah dalam menyediakan layanan publik berbasis digital yang lebih efisien dan mudah diakses oleh masyarakat.