Surplus Neraca Perdagangan September Meningkat

0
327
Surplus Neraca Perdagangan September Meningkat

 

(Vibizmedia – Economy & Business) – Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), surplus neraca perdagangan Indonesia pada September 2024 mencapai 3,26 miliar dolar AS. Angka ini meningkat dibandingkan dengan surplus pada Agustus 2024 sebesar 2,78 miliar dolar AS.

Surplus neraca perdagangan pada bulan September ini merupakan prestasi 53 bulan berturut-turut Indonesia mencatatkan surplus. Hal ini mencerminkan fundamental ekonomi yang tangguh.

Bank Indonesia memandang surplus neraca perdagangan ini positif untuk menopang ketahanan eksternal perekonomian Indonesia lebih lanjut.

Ke depan, Bank Indonesia terus memperkuat sinergi kebijakan dengan Pemerintah dan otoritas lain. Hal ini guna meningkatkan ketahanan eksternal dan mendukung pertumbuhan ekonomi nasional yang berkelanjutan.

Kenaikan surplus neraca perdagangan terutama bersumber dari peningkatan surplus neraca perdagangan nonmigas. Neraca perdagangan nonmigas September 2024 mencatat surplus sebesar 4,62 miliar dolar AS. Hal ini ditopang oleh ekspor nonmigas yang tetap kuat mencapai 20,91 miliar dolar AS.

Kinerja positif ekspor nonmigas tersebut didukung oleh ekspor produk manufaktur dan ekspor komoditas berbasis sumber daya alam. Seperti besi dan baja, bahan bakar mineral (batu bara), serta nikel.

Dari sepuluh komoditas dengan nilai ekspor nonmigas terbesar September 2024, sebagian besar komoditas mengalami penurunan. Dengan penurunan terbesar pada lemak dan minyak hewani/nabati sebesar US$404,4 juta (16,91 persen).
Sementara yang mengalami peningkatan adalah besi dan baja sebesar US$207,6 juta (10,41 persen).

Berdasarkan negara tujuan, ekspor nonmigas ke Tiongkok, Amerika Serikat, dan India tetap menjadi kontributor utama ekspor Indonesia.

Dengan rincian ke Tiongkok yaitu 5,35 miliar USD, disusul Amerika Serikat 2,22 miliar USD. Dan Jepang 1,55 miliar USD, dengan kontribusi ketiganya mencapai 43,57 persen. Sementara ekspor ke ASEAN dan Uni Eropa (27 negara) masing-masing sebesar 3,91 miliar USD dan 1,56 miliar USD.

Defisit neraca perdagangan migas tercatat menurun mencapai 1,36 miliar dolar AS pada September 2024 sejalan dengan penurunan impor migas yang lebih besar dari penurunan ekspor migas.

Belinda Kosasih/ Partner of Banking Business Services/Vibiz Consulting