Terendah 11 Minggunya, IHSG Senin Ditutup Melemah ke Level 7.480

0
565

(Vibizmedia – IDX) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dalam perdagangan bursa saham, penutupan Senin sore ini (4/11), terpantau melemah 25,754 poin (0,34%) ke level 7.479,503 setelah dibuka turun ke level 7.468,745.

IHSG bergerak bearish ke 11 minggu terendahnya, sementara bursa kawasan Asia sore ini umumnya bias menguat, sambil mencermati Wall Street yang berakhir pekan variatif jelang pemilu AS besok.

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) sore ini melemah 0,22% atau 35 poin ke level Rp 15.750, dengan dollar AS di pasar uang Asia merangkak naik setelah terkoreksi perlahan 2 hari di sesi global sebelumnya; rentang konsolidasi dekat 3 bulan tertingginya menjelang rilis tenaga kerja NFP serta mendekatnya pilpres AS.

Rupiah melemah dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 15.709, serta terpantau terkoreksi di hari ketiganya mendekati level 11 minggu terendahnya.

Mengawali perdagangannya, IHSG melemah 36,745 poin (0,49%) ke level 7.468,745. Sedangkan indeks LQ45 turun 6,162 poin (0,68%) ke level 906,447. Siang ini IHSG melemah 59,632 poin (0,79%) ke level 7.445,625. Sementara LQ45 terlihat turun 0,79% atau 7,220 poin ke level 905,389.

IHSG kemudian naik mengurangi loss-nya dan ditutup melemah 25,754 poin (0,34%) ke level 7.479,503, sedangkan LQ45 naik 0,810 poin (0,09%) ke level 913,419. Tercatat saat ini sebanyak 169 saham naik, 444 saham turun dan 173 saham stagnan.

Sementara itu, bursa regional sore ini mixed menguat di antaranya Straits Times yang menanjak 0,47%, dan Hang Seng yang naik 0,30%.

 

Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini bergerak bearish ke 11 minggu terendahnya, sementara bursa kawasan Asia sore ini umumnya mixed bias menguat menjelang pemilu di AS.

Berikutnya IHSG kemungkinan akan berupaya rebound dari oversold area-nya, dengan mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 7.715 dan 7.805. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 7.407, dan bila tembus ke level 7.372.

 

 Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group