(Vibizmedia – Maluku Utara) Kementerian Perindustrian menyatakan bahwa kebijakan hilirisasi industri, termasuk sektor tambang, terus menjadi prioritas utama sebagai wujud dari visi Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dalam mendorong nilai tambah sumber daya alam di dalam negeri. Fokus pada hilirisasi tambang seperti nikel, tembaga, dan bauksit diharapkan menjadi penggerak pertumbuhan ekonomi nasional.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, dalam kunjungannya ke kawasan industri Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP) di Maluku Utara, menjelaskan bahwa hilirisasi tambang memiliki potensi besar dalam meningkatkan PDB, menciptakan lapangan kerja, menarik investasi, serta mendukung ekosistem kendaraan listrik (EV). Proyek-proyek yang sedang disiapkan di IWIP melibatkan investasi besar, termasuk pengembangan pabrik baterai listrik dan kendaraan energi baru.
Pada kesempatan tersebut, Menperin juga mengamati persiapan untuk groundbreaking sejumlah proyek bernilai USD 2 miliar, yang mencakup pembangunan pabrik battery cell, e-dump truck, dan electrolytic aluminum. Selain itu, beliau juga menyaksikan persiapan ekspor produk hilir berupa Precursor Nickel Cobalt Manganese Hydroxide, yang akan menjadi ekspor pertama dari jenis ini di Indonesia.
Investasi tambahan di kawasan IWIP, yang mencakup pengembangan industri baterai, energi hijau, dan infrastruktur pendukung, diproyeksikan memberikan kontribusi signifikan terhadap PDB nasional. Kementerian Perindustrian juga menekankan komitmennya untuk mendukung kebutuhan sumber daya manusia melalui pembangunan politeknik khusus guna memenuhi kebutuhan tenaga kerja industri di kawasan tersebut.