(Vibizmedia – Nasional) PT Pupuk Indonesia (Persero) melaporkan telah menyalurkan 6,6 juta ton pupuk bersubsidi kepada petani yang terdaftar di seluruh Indonesia hingga akhir November 2024. Jumlah tersebut mencapai 87,7% dari target kontrak sebesar 7,54 juta ton yang disepakati dengan Kementerian Pertanian.
Direktur Pemasaran Pupuk Indonesia, Tri Wahyudi Saleh, menyatakan bahwa pencapaian ini menunjukkan komitmen perusahaan dalam mendukung ketahanan pangan nasional. Awalnya, alokasi pupuk bersubsidi hanya sebesar 4,7 juta ton, tetapi kemudian ditingkatkan oleh Pemerintah menjadi 9,5 juta ton pada April 2024 untuk meningkatkan produktivitas pertanian. Meski terdapat keterlambatan akibat proses administrasi di daerah, penyaluran pupuk untuk komoditas strategis seperti padi, jagung, dan kedelai telah hampir mencapai target.
Tri optimistis sisa alokasi pupuk akan terserap sepenuhnya selama musim tanam Oktober-Maret, dengan petani dapat mengakses pupuk bersubsidi melalui kios resmi menggunakan KTP. Namun, subsidi ini hanya berlaku bagi petani yang memenuhi syarat tertentu sesuai Permentan Nomor 1 Tahun 2024, sementara petani lain disarankan menggunakan pupuk nonsubsidi yang tersedia di pasaran. Upaya ini menegaskan peran Pupuk Indonesia dalam mendukung pertanian nasional dan memastikan keberhasilan musim tanam.
