(Vibizmedia – Jakarta) TransNusa mengumumkan peluncuran rute internasional baru yang menghubungkan Denpasar (DPS) dengan Perth (PER), menciptakan peluang perjalanan baru antara kedua destinasi tersebut. Rute ini dijadwalkan mulai beroperasi pada 20 Maret 2025, menggunakan pesawat Airbus A320 berkapasitas 174 kursi. Tiket untuk rute ini sudah tersedia melalui situs resmi TransNusa dan agen perjalanan dengan harga mulai dari Rp1.799.000 sekali jalan, termasuk bagasi gratis 15 kg.
Pembukaan rute ini diharapkan dapat mempererat hubungan Indonesia dan Australia, sekaligus mendorong pertumbuhan sektor pariwisata dan ekonomi kedua negara. Menurut Direktur Utama TransNusa, Bayu Sutanto, rute ini menjadi katalisator peningkatan arus wisatawan, dengan Denpasar sebagai gerbang utama menuju Bali dan Perth sebagai destinasi yang menawarkan keindahan alam, budaya, serta peluang bisnis.
Penerbangan dari Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai (DPS) dijadwalkan berangkat pukul 09.10 WITA dan tiba di Bandara Internasional Perth (PER) Terminal 1 pada pukul 12.50 waktu setempat. Sebaliknya, penerbangan dari Perth berangkat pukul 13.35 waktu setempat dan tiba di Denpasar pukul 17.20 WITA. Awalnya, rute ini akan beroperasi tiga kali seminggu pada hari Senin, Kamis, dan Sabtu. Frekuensinya akan meningkat menjadi empat kali seminggu mulai 12 April 2025, dan menjadi penerbangan harian mulai 1 Juni 2025.
TransNusa menyebut pembukaan rute ini sebagai tonggak penting dalam sejarah perusahaan. Dalam waktu dua tahun sejak kembali beroperasi pada Oktober 2022, maskapai ini telah menunjukkan perkembangan signifikan dengan memperluas jaringan penerbangannya, termasuk rute internasional. Bayu Sutanto menegaskan komitmen TransNusa untuk terus menyediakan layanan penerbangan yang aman, nyaman, dan terjangkau.
Perth, ibu kota Australia Barat, dikenal sebagai kota yang memadukan kehidupan modern dengan keindahan alam. Dengan pantai berpasir putih, taman kota seperti Kings Park, dan peluang besar di bidang bisnis, pendidikan, serta inovasi, Perth menjadi tujuan ideal bagi wisatawan sekaligus pelaku ekonomi. Pembukaan rute ini diharapkan dapat memperluas akses masyarakat kedua negara ke berbagai peluang yang ditawarkan.