(Vibizmedia – Internasional) Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, turut mendampingi Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, dalam kunjungan kenegaraannya ke New Delhi, India. Kunjungan tersebut dilakukan dalam rangka perayaan Hari Republik India ke-76 sekaligus memperingati 75 tahun hubungan diplomatik antara Indonesia dan India. Selain itu, kunjungan ini dimanfaatkan untuk memperkuat kerja sama bilateral di berbagai sektor, termasuk sektor energi.
Bahlil menyatakan dukungannya terhadap arahan Presiden Prabowo untuk memperkuat kerja sama energi dengan India. Setelah menghadiri pertemuan bilateral antara Presiden Prabowo dan Perdana Menteri India, Narendra Modi, Bahlil menekankan pentingnya upaya Indonesia mencapai swasembada energi melalui penguatan ketahanan energi nasional. Ia menegaskan bahwa Kementerian ESDM siap mendukung prioritas tersebut, terutama melalui kerja sama strategis yang melibatkan investasi di sektor energi bersih dan terbarukan, seperti geothermal, solar, serta pengembangan biofuel berkelanjutan.
Bahlil juga menyampaikan bahwa kolaborasi di bidang energi terbarukan, termasuk bioethanol, biodiesel, dan bahan bakar aviasi berkelanjutan (SAF), sejalan dengan visi Indonesia dalam memanfaatkan sumber daya alam secara optimal untuk keberlanjutan. Ia menambahkan bahwa potensi India untuk mendukung pengembangan energi terbarukan di Indonesia dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap target global terkait dekarbonisasi.
Kerja sama energi antara Indonesia dan India telah difasilitasi melalui forum bilateral seperti Indonesia-India Energy Forum (IIEF). Dalam forum ini, kedua negara membahas strategi kolaborasi di bidang minyak dan gas bumi, energi terbarukan, dan batu bara. India juga mendorong kerja sama melalui inisiatif Global Biofuel Alliance (GBA) yang diluncurkan pada G20 2023, di mana Indonesia mendukung pengembangan biofuel untuk berbagai sektor.
Bahlil juga menyoroti berbagai bentuk kerja sama yang sudah berjalan antara kedua negara. Salah satunya adalah investasi Bharat PetroResources Limited (BPRL) di Wilayah Kerja Nunukan, Kalimantan, dengan nilai investasi USD80 juta sejak 2016. Selain itu, Fourth Partner Energy dari India bekerja sama dengan Indika Energy melalui PT Empat Mitra Indika Tenaga Surya (EMITS) untuk mengembangkan proyek-proyek tenaga surya, penyimpanan energi, dan pengisian daya kendaraan listrik di Indonesia, dengan total investasi mencapai USD500 juta hingga 2025.
Kunjungan kenegaraan ini diharapkan dapat mempererat hubungan bilateral antara Indonesia dan India, khususnya di sektor energi, yang memegang peranan penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi dan keberlanjutan kedua negara.