IKM Kerajinan Tampilkan Produk Inovatif di Inacraft 2025 untuk Bidik Ekspor

0
346
Pameran Jakarta International Handicraft Trade Fair (Inacraft) ke 25 di Jakarta International Convention Center (JCC) Senayan. (Foto: Kemenperin RI)

(Vibizmedia – Industry) Kementerian Perindustrian terus memfasilitasi industri kecil dan menengah (IKM) di sektor kerajinan dan wastra untuk dapat berpartisipasi dalam pameran dagang bertaraf internasional.

“Kemenperin melalui Ditjen IKMA telah memberikan berbagai program kegiatan kepada para IKM untuk meningkatkan kualitas, keterampilan, dan pengetahuan lebih luas, serta mendapatkan akses pasar dan promosi yang baik,” kata Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (IKMA) Kemenperin, Reni Yanita dalam keterangan resminya di Jakarta, Kamis (6/2).

 Industri kerajinan Indonesia berpotensi tumbuh lebih besar mengingat ketersediaan  beragam sumber daya alam yang tersebar di berbagai wilayah di tanah air. Setelah diolah oleh perajin-perajin terampil, dengan efisien dan ramah lingkungan serta teknologi sederhana, dapat menghasilkan produk yang inovatif dan bernilai tambah tinggi.

Dalam upaya meningkatkan akses pasar produk-produk kerajinan dalam negeri, Ditjen IKMA Kemenperin telah memfasilitasi 10 IKM binaan untuk ikut serta dalam pameran Jakarta International Handicraft Trade Fair (Inacraft) ke 25 yang digelar sepekan pada 5-9 Februari 2025 di Jakarta International Convention Center (JCC) Senayan.

Pameran produk kerajinan terbesar di Asia Tenggara tersebut merupakan ajang pameran dagang, wadah promosi, sekaligus sarana edukasi, sosialisasi, dan kolaborasi antar komunitas perajin serta jenama kerajinan lokal dengan berbagai pihak. Pameran Inacraft tahun ini mengusung tema Sustainibility and Collaboration, dengan menetapkan kerajinan dan kesenian dari Daerah Istimewa Yogyakarta sebagai Icon Pavilion, dengan tema The Cosmological Axis of Yogyakarta Living in Harmony.

Adapun 10 IKM yang difasilitasi oleh Ditjen IKMA Kemenperin dalam Pameran Inacraft 2025, yakni Rubysh Jewelry, Hexagon by Zara Tentriabeng Designs, Intan Songket, Tuban Lokcan Tenun Gedhog dan Batik Tulis, Miss Allyna, Ketak Nusantara, Cemara Ceramics, Risman Wijaya Keramik, Cabaco.id, dan Bagbone Leather. Lokasi paviliun Kemenperin untuk 10 IKM tersebut berada di Main Lobby Booth No.B JCC.

Industri kerajinan dalam negeri masih memiliki pangsa pasar ekspor yang potensial, sehingga perlu terus dimaksimalkan oleh para pelaku IKM. Berdasarkan data yang diolah Pusdatin Kemenperin, kinerja ekspor industri kerajinan dalam negeri pada tahun 2024 mencapai angka USD679,02 juta. Adapun lima negara tujuan ekspor produk industri kerajinan Indonesia, yaitu ke China, Taiwan, Amerika Serikat, Jepang, dan Belanda.

Ditjen IKMA Kemenperin rutin melakukan bimbingan teknis pengembangan produk inovatif, pendampingan Program Aku Siap Ekspor, serta pendampingan diversifikasi produk. “Selama beberapa tahun terakhir, Ditjen IKMA menyelenggarakan kompetisi dan inkubasi bisnis melalui Indonesia Fashion and Craft Awards (IFCA) dan Creative Business Incubator (CBI).