Bearish ke Oversold Area, IHSG Jumat Ditutup Merosot ke Level 6.743

0
538

(Vibizmedia – IDX) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dalam perdagangan bursa saham, penutupan Jumat sore ini (7/2), terpantau merosot tajam 132,960 poin (1,93%) ke level 6.742,576 setelah dibuka turun ke level 6.802,599.

IHSG bergerak bearish tajam di hari ketiganya ke 8 bulan terendahnya, sementara bursa kawasan Asia sore ini umumnya mixed di tengah Bank Sentral India yang memangkas suku bunganya, serta mencermati Wall Street yang berakhir semalam mixed.

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) sore ini menguat 0,34% atau 55 poin ke level Rp 16.270, dengan dollar AS di pasar uang Eropa turun perlahan setelah rebound terbatas; rentang sempit dengan para investor menantikan rilis tenaga kerja AS Non-Farm Payroll (NFP) pada malam ini.

Rupiah menguat dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 16.325, serta terpantau dalam konsolidasi bias menguat.

Mengawali perdagangannya, IHSG melemah 72,937 poin (1,06%) ke level 6.802,599. Sedangkan indeks LQ45 turun 11,990 poin (1,54%) ke level 765,650. Siang ini IHSG melemah 148,059 poin (2,15%) ke level 6.727,477. Sementara LQ45 terlihat naik 0,05% atau 0,370 poin ke level 778,010.

IHSG kemudian agak naik di akhir sesi dan ditutup melemah tajam 132,960 poin (1,93%) ke level 6.742,576, sedangkan LQ45 naik 7,240 poin (0,93%) ke level 784,880. Tercatat saat ini sebanyak 191 saham naik, 417 saham turun dan 188 saham stagnan.

Sementara itu, bursa regional sore ini mixed di antaranya Nikkei yang menurun 0,72%, dan Hang Seng yang naik 1,16%.

 

Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini bergerak melemah tajam ke 8 bulan terendahnya, sementara bursa kawasan Asia sore ini mixed di tengah Bank Sentral India yang memangkas suku bunganya.

Berikutnya IHSG kemungkinan akan berupaya rebound dari oversold area-nya yang dalam, dengan mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 7.079 dan 7.175. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 6.656, dan bila tembus ke level 6.639.

 

 Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group