Perhatian Besar Permerintah Kepada Otomotif

0
205

(Vibizmedia – Jakarta) Pemerintah terus berupaya mengembangkan sektor industri otomotif nasional karena kontribusinya yang besar terhadap perekonomian. Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, mengapresiasi penyelenggaraan International Motor Show (IIMS) yang dinilai mampu mendorong pertumbuhan industri otomotif dalam negeri. Ia menyebutkan bahwa pada IIMS 2024, total penjualan kendaraan mencapai 19.200 unit dengan transaksi senilai Rp6,7 triliun, meningkat 54,5 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Selain itu, jumlah pengunjung IIMS 2024 yang melebihi 560 ribu orang menunjukkan antusiasme tinggi masyarakat terhadap industri otomotif. Dengan adanya partisipasi 36 merek kendaraan dan 149 perusahaan otomotif pada IIMS 2025, diharapkan pencapaian tersebut dapat meningkat.

Agus juga menyoroti penurunan penjualan mobil secara wholesales pada Januari 2025 sebesar 11,3 persen secara tahunan, serta total penjualan sepanjang 2024 yang turun 13,9 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Untuk mengatasi kondisi ini, pemerintah telah menerbitkan paket stimulus ekonomi guna menjaga daya beli masyarakat dan mendukung sektor otomotif, termasuk pemberian insentif untuk mobil hybrid.

Ia menegaskan bahwa industri otomotif memiliki keterkaitan luas dengan sektor ekonomi lainnya, sehingga penurunan penjualan mobil pada 2024 turut berdampak pada penurunan ekonomi nasional. Tantangan yang dihadapi industri otomotif tidak hanya berasal dari kondisi global, tetapi juga faktor internal, sehingga dibutuhkan regulasi yang mendukung iklim usaha yang kondusif.

Terkait isu deindustrialisasi, Agus membantah anggapan tersebut dengan menunjukkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) yang mencatat peningkatan kontribusi industri manufaktur terhadap PDB dari 18,34 persen pada 2022 menjadi 18,98 persen pada 2024. Ia juga menyoroti pertumbuhan industri otomotif, khususnya kendaraan roda dua, yang mencapai produksi 6,91 juta unit dan ekspor CBU sebanyak 572 ribu unit.

Pemerintah saat ini tengah menyiapkan insentif untuk kendaraan listrik sebagai bagian dari upaya meningkatkan daya saing industri otomotif nasional. Selain itu, rasio kepemilikan mobil di Indonesia yang masih rendah, yakni 99 unit per 1.000 orang, menunjukkan adanya potensi pertumbuhan industri ini. Agus berharap kehadiran merek-merek baru di IIMS 2025 dapat memperluas pasar otomotif nasional, namun ia juga mendorong para produsen untuk memperkuat produksi dalam negeri dan meningkatkan penggunaan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) demi mendukung industri kecil dan menengah.