Kemkomdigi dan Kemenaker Jalin Kerja Sama untuk Peningkatan Kompetensi Digital Tenaga Kerja

0
273
Menkomdigi Meutya Hafid dan Menaker Yassierli di kantor Kemkomdigi, Jakarta (Foto: Komdigi)

(Vibizmedia – Jakarta) Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) bersama Kementerian Tenaga Kerja (Kemenaker) memperkuat kerja sama dalam meningkatkan kompetensi digital tenaga kerja di berbagai profesi dan sektor guna memenuhi kebutuhan lebih dari sembilan juta talenta digital hingga tahun 2030.

Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi), Meutya Hafid, menyatakan bahwa permintaan tenaga kerja dengan keterampilan digital terus meningkat. Oleh karena itu, dalam pertemuannya dengan Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Yassierli, di Kantor Kementerian Komdigi pada Jumat (21/2/2025), keduanya membahas bidang prioritas yang perlu diperkuat serta bentuk kerja sama yang dapat segera diimplementasikan.

Meutya menjelaskan bahwa pelatihan talenta digital akan diperkuat melalui program-program konkret, seperti Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD), Digital Talent Scholarship (DTS), dan Digital Leadership Academy (DLA). Program ini diharapkan dapat mencetak jutaan tenaga kerja yang siap menghadapi industri berbasis digital di masa depan. Ia juga mengapresiasi komitmen Kemenaker dalam mendukung peningkatan kompetensi digital tenaga kerja, yang dinilai sebagai langkah strategis dalam mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) unggul.

Kolaborasi ini akan melibatkan berbagai pihak, termasuk balai pelatihan kerja serta mitra strategis Kemenaker, seperti Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin). Melalui kerja sama ini, penciptaan lapangan kerja berbasis digital di berbagai sektor diharapkan dapat dipercepat. Menkomdigi menekankan bahwa penyatuan kekuatan antara dua kementerian ini, jika dieksekusi dengan baik, akan berdampak besar terhadap penciptaan lapangan kerja. Oleh karena itu, target kuantitatif dalam kolaborasi ini akan dirumuskan agar hasilnya dapat terukur.

Sementara itu, Menaker Yassierli mengungkapkan bahwa transformasi pelatihan tenaga kerja akan dilakukan dengan mengadaptasi praktik terbaik yang telah diterapkan oleh Kemkomdigi. Saat ini, Kemenaker tengah menyiapkan transformasi balai pelatihan secara bertahap, mencakup enam balai besar serta 21 balai lainnya yang tersebar di seluruh Indonesia.

Kolaborasi ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas nasional dan mendorong pertumbuhan di berbagai sektor industri, termasuk manufaktur, pertanian, dan pariwisata. Dalam kerja sama ini, pendekatan pelatihan akan berbasis pada permintaan industri. Bersama Kadin, Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), dan mitra lainnya, Kemenaker berencana memetakan kebutuhan industri agar pelatihan yang diberikan sesuai dengan kebutuhan sektor serta menyiapkan tenaga kerja yang siap diserap oleh industri.

Dalam pembahasan tersebut, Menkomdigi dan Menaker telah mengidentifikasi 44 sektor prioritas yang akan menjadi fokus pengembangan kompetensi tenaga kerja. Beberapa di antaranya meliputi keamanan siber, ekosistem digital, infrastruktur, pemrograman, konten kreator, serta teknologi Internet of Things (IoT).