(Vibizmedia – IDX) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dalam perdagangan bursa saham, penutupan Kamis sore ini (6/3), terpantau menguat cukup signifikan 86,448 poin (1,32%) ke level 6.617,847 setelah dibuka naik ke level 6.576,897.
IHSG bergerak melanjutkan rebound ke sekitar 1,5 minggu tertingginya, sementara bursa kawasan Asia sore ini umumnya mixed bias menguat, mengikuti Wall Street yang semalam berakhir rebound setelah Presiden Trump menunda beberapa ketentuan tariff terkait produksi kendaraan.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) sore ini melemah 0,06% atau 15 poin ke level Rp 16.325, dengan dollar AS di pasar uang Eropa turun setelah tergerus 3 hari di sesi global sebelumnya; di sekitar 4 bulan lebih terendahnya di tengah penguatan euro oleh rencana program dana infrastruktur dari Jerman yang berpotensi mengangkat ekonomi kawasan.
Rupiah menguat dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 16.310, serta terpantau terkoreksi setelah bullish kuat 3 hari di level seminggu tertingginya.
Mengawali perdagangannya, IHSG menguat 45,498 poin (0,70%) ke level 6.576,897. Sedangkan indeks LQ45 naik 8,870 poin (1,19%) ke level 756,120. Siang ini IHSG menguat 107,321 poin (1,64%) ke level 6.638,720. Sementara LQ45 terlihat naik 1,45% atau 10,830 poin ke level 758,080.
IHSG kemudian melandai dan ditutup menguat 86,448 poin (1,32%) ke level 6.617,847, sedangkan LQ45 naik 6,240 poin (0,84%) ke level 753,490. Tercatat saat ini sebanyak 410 saham naik, 184 saham turun dan 201 saham stagnan.
Sementara itu, bursa regional sore ini menguat di antaranya Nikkei yang naik 0,77%, dan Hang Seng yang menanjak 3,29%.
Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini bergerak naik ke 1,5 minggu tertingginya, sementara bursa kawasan Asia sore ini bias menguat, mengikuti Wall Street yang semalam berakhir rebound.
Berikutnya IHSG kemungkinan akan melanjutkan rebound-nya, dengan mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 6.773 dan 6.909. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 6.292, dan bila tembus ke level 6.085.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group