(Vibizmedia – Jakarta) Kementerian Perindustrian mengapresiasi pelaksanaan The 1st Hiroshima University Japanese Essay Contest for Indonesian Students, sebuah ajang yang bertujuan meningkatkan motivasi dalam mempelajari bahasa Jepang serta mempererat hubungan bilateral antara Indonesia dan Jepang. Kompetisi ini melibatkan mahasiswa dari berbagai universitas di Indonesia dan mengangkat tema tentang masa depan hubungan kedua negara dalam rangka peringatan 65 tahun hubungan diplomatik.
Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, menjelaskan bahwa ajang ini diinisiasi oleh Universitas Hiroshima, yang dikenal sebagai pelopor di antara universitas-universitas Jepang dalam mengembangkan pendidikan bahasa Jepang. Ia menekankan bahwa kegiatan ini tidak hanya bertujuan meningkatkan minat belajar bahasa Jepang secara global, tetapi juga berkontribusi pada pengembangan pendidikan di bidang tersebut.
Acara ini turut dihadiri oleh berbagai pejabat dan perwakilan dari dunia akademik serta industri, termasuk perwakilan dari Kementerian Perindustrian, Universitas Hiroshima, Kedutaan Besar Jepang di Indonesia, serta sejumlah perusahaan seperti Suzuki Indonesia. Dalam kesempatan itu, Menperin menegaskan bahwa pengembangan sumber daya manusia, termasuk melalui program pertukaran pelajar dan beasiswa, telah menjadi bagian dari kerja sama Indonesia dan Jepang di sektor pendidikan. Salah satu upaya Kementerian Perindustrian dalam hal ini adalah penandatanganan Nota Kesepahaman dengan Universitas Hiroshima terkait program beasiswa pada tahun sebelumnya.
Lebih lanjut, kompetisi ini diharapkan dapat membuka wawasan generasi muda mengenai potensi kerja sama antara kedua negara di berbagai bidang, termasuk sosial, budaya, dan industri. Dari total 96 esai yang dihasilkan, kontribusi para peserta diharapkan tidak hanya memperkaya pemahaman tentang budaya, tetapi juga memberikan dampak positif bagi kemajuan industri di kedua negara.
Sebagai bentuk penghargaan, sejumlah mahasiswa terpilih dianugerahi gelar juara berdasarkan kategori yang ditetapkan oleh berbagai pihak. Penghargaan tertinggi diberikan kepada I Nyoman Gede Adrian Dharma Kusuma Narendra dari Universitas Udayana sebagai Juara Umum pilihan Presiden Hiroshima University. Selain itu, penghargaan juga diberikan kepada mahasiswa dari Universitas Sumatera Utara, Universitas Brawijaya, Universitas Gadjah Mada, dan Universitas Darma Persada.
Selain mahasiswa, kompetisi ini juga memberikan penghargaan kepada para pembina yang telah membimbing peserta dalam menghasilkan esai terbaik. Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) turut mendapat penghargaan sebagai institusi dengan jumlah peserta terbanyak dalam ajang ini.
Dalam kesempatan tersebut, Menperin menyampaikan ucapan selamat kepada para pemenang dan berharap kompetisi ini dapat terus berlanjut sebagai wadah pengembangan sumber daya manusia unggul di Indonesia. Ia juga mengapresiasi Universitas Hiroshima atas inisiatifnya dalam menyelenggarakan kompetisi ini serta kontribusi semua pihak yang terlibat.
Sementara itu, Presiden Universitas Hiroshima, Mitsuo Ochi, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya untuk membangun sumber daya manusia Indonesia yang unggul serta memperkuat hubungan antara universitasnya dengan pemerintah Indonesia dan dunia industri.
Kementerian Perindustrian mengapresiasi pelaksanaan The 1st Hiroshima University Japanese Essay Contest for Indonesian Students, sebuah ajang yang bertujuan meningkatkan motivasi dalam mempelajari bahasa Jepang serta mempererat hubungan bilateral antara Indonesia dan Jepang. Kompetisi ini melibatkan mahasiswa dari berbagai universitas di Indonesia dan mengangkat tema tentang masa depan hubungan kedua negara dalam rangka peringatan 65 tahun hubungan diplomatik.
Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, menjelaskan bahwa ajang ini diinisiasi oleh Universitas Hiroshima, yang dikenal sebagai pelopor di antara universitas-universitas Jepang dalam mengembangkan pendidikan bahasa Jepang. Ia menekankan bahwa kegiatan ini tidak hanya bertujuan meningkatkan minat belajar bahasa Jepang secara global, tetapi juga berkontribusi pada pengembangan pendidikan di bidang tersebut.
Acara ini turut dihadiri oleh berbagai pejabat dan perwakilan dari dunia akademik serta industri, termasuk perwakilan dari Kementerian Perindustrian, Universitas Hiroshima, Kedutaan Besar Jepang di Indonesia, serta sejumlah perusahaan seperti Suzuki Indonesia. Dalam kesempatan itu, Menperin menegaskan bahwa pengembangan sumber daya manusia, termasuk melalui program pertukaran pelajar dan beasiswa, telah menjadi bagian dari kerja sama Indonesia dan Jepang di sektor pendidikan. Salah satu upaya Kementerian Perindustrian dalam hal ini adalah penandatanganan Nota Kesepahaman dengan Universitas Hiroshima terkait program beasiswa pada tahun sebelumnya.
Lebih lanjut, kompetisi ini diharapkan dapat membuka wawasan generasi muda mengenai potensi kerja sama antara kedua negara di berbagai bidang, termasuk sosial, budaya, dan industri. Dari total 96 esai yang dihasilkan, kontribusi para peserta diharapkan tidak hanya memperkaya pemahaman tentang budaya, tetapi juga memberikan dampak positif bagi kemajuan industri di kedua negara.
Sebagai bentuk penghargaan, sejumlah mahasiswa terpilih dianugerahi gelar juara berdasarkan kategori yang ditetapkan oleh berbagai pihak. Penghargaan tertinggi diberikan kepada I Nyoman Gede Adrian Dharma Kusuma Narendra dari Universitas Udayana sebagai Juara Umum pilihan Presiden Hiroshima University. Selain itu, penghargaan juga diberikan kepada mahasiswa dari Universitas Sumatera Utara, Universitas Brawijaya, Universitas Gadjah Mada, dan Universitas Darma Persada.
Selain mahasiswa, kompetisi ini juga memberikan penghargaan kepada para pembina yang telah membimbing peserta dalam menghasilkan esai terbaik. Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) turut mendapat penghargaan sebagai institusi dengan jumlah peserta terbanyak dalam ajang ini.
Dalam kesempatan tersebut, Menperin menyampaikan ucapan selamat kepada para pemenang dan berharap kompetisi ini dapat terus berlanjut sebagai wadah pengembangan sumber daya manusia unggul di Indonesia. Ia juga mengapresiasi Universitas Hiroshima atas inisiatifnya dalam menyelenggarakan kompetisi ini serta kontribusi semua pihak yang terlibat.
Sementara itu, Presiden Universitas Hiroshima, Mitsuo Ochi, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya untuk membangun sumber daya manusia Indonesia yang unggul serta memperkuat hubungan antara universitasnya dengan pemerintah Indonesia dan dunia industri.









