Akhir Maret 2025, Posisi Cadangan Devisa Indonesia Meningkat Jadi 157,1 Miliar Dolar AS

0
196

(Vibizmedia – Jakarta) Bank Indonesia melaporkan bahwa posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Maret 2025 mencapai 157,1 miliar dolar AS, mengalami peningkatan dibandingkan dengan posisi akhir Februari 2025 yang sebesar 154,5 miliar dolar AS.

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Ramdan Denny Prakoso, dalam siaran pers yang diterima di Jakarta pada Selasa, 15 April 2025, menjelaskan bahwa kenaikan tersebut antara lain berasal dari penerimaan pajak dan jasa, serta penarikan pinjaman luar negeri oleh pemerintah. Ia menambahkan bahwa peningkatan ini terjadi di tengah upaya Bank Indonesia menstabilkan nilai tukar Rupiah sebagai respons terhadap ketidakpastian yang masih tinggi di pasar keuangan global.

Ramdan juga menyampaikan bahwa posisi cadangan devisa pada akhir Maret 2025 tersebut cukup untuk membiayai 6,7 bulan impor atau 6,5 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah. Angka ini berada jauh di atas standar kecukupan internasional yang umumnya sekitar 3 bulan impor.

Menurut penilaian Bank Indonesia, tingkat cadangan devisa saat ini dinilai mampu memperkuat ketahanan sektor eksternal dan mendukung stabilitas makroekonomi serta sistem keuangan nasional.

Ke depan, Bank Indonesia memandang bahwa posisi cadangan devisa akan tetap memadai seiring dengan prospek ekspor yang terjaga, potensi surplus pada neraca transaksi modal dan finansial, serta persepsi positif investor terhadap perekonomian nasional dan daya tarik imbal hasil investasi di Indonesia.

Ramdan menambahkan bahwa Bank Indonesia akan terus memperkuat sinergi dengan pemerintah guna menjaga ketahanan eksternal dan mendukung stabilitas perekonomian demi pertumbuhan yang berkelanjutan.