(Vibizmedia – Nasional) Kinerja layanan publik digital sangat bergantung pada kestabilan jaringan internet. Oleh karena itu, dibutuhkan sistem pemantauan yang andal agar respons terhadap kebutuhan masyarakat dapat dilakukan secara cepat dan tepat. Dalam konteks ini, Netmonk, yang merupakan salah satu produk digital unggulan milik PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom), dikatakan hadir untuk menjawab kebutuhan tersebut melalui fitur pemantauan jaringan secara real time.
Gangguan jaringan diketahui memiliki potensi besar dalam memperlambat pelayanan publik serta menurunkan tingkat kepuasan masyarakat. Keunggulan Netmonk terletak pada kemampuannya dalam melakukan pemantauan langsung terhadap jaringan serta mendeteksi adanya gangguan. Dengan begitu, penanganan terhadap gangguan tersebut dapat dilakukan secara cepat dan responsif, sehingga proses pelayanan tetap berjalan secara optimal.
Diskominfo Papua Barat Daya merupakan salah satu instansi yang telah merasakan manfaat penggunaan Netmonk. Kepala Bidang Aplikasi Informatika Diskominfo Papua Barat Daya, Hari, mengungkapkan bahwa dengan adanya Netmonk, pihaknya dapat dengan mudah mengetahui apakah jaringan benar-benar terputus atau hanya mengalami penurunan kecepatan. Ia menilai bahwa hal ini mempermudah pengambilan langkah perbaikan secara lebih efisien.
Lebih jauh, Netmonk disebut bukan hanya berguna dalam pemantauan teknis, tetapi juga menjadi alat strategis untuk meningkatkan kinerja pemerintahan secara menyeluruh. Dengan sistem berbasis data yang diusungnya, proses pemantauan menjadi lebih akurat dan transparan. Akibatnya, aktivitas pemerintahan yang bergantung pada jaringan dapat terus berlangsung tanpa gangguan berarti, sehingga pelayanan publik pun menjadi lebih efisien.
Netmonk juga dipandang sebagai lebih dari sekadar alat pemantau, melainkan bagian dari upaya membangun ekosistem digital yang kuat dan aman. Fitur pemantauan real time serta analisis data di dalamnya dinilai mendukung instansi pemerintah dalam menjaga stabilitas jaringan, mengurangi kemungkinan terjadinya gangguan, serta mendorong efisiensi operasional. EVP Digital Business and Technology Telkom, Komang Budi Aryasa, menyebut bahwa dengan pendekatan tersebut, kualitas pelayanan publik dapat terus ditingkatkan selaras dengan visi transformasi digital yang berkelanjutan.
Transformasi digital sendiri dikatakan menuntut kesiapan dan kestabilan jaringan agar pelayanan kepada masyarakat tidak terganggu. Dengan memanfaatkan solusi yang ditawarkan oleh Netmonk, pemerintah daerah disebut mampu mempercepat pelayanan serta mendukung pengambilan keputusan berbasis data, sejalan dengan upaya untuk menciptakan layanan publik yang lebih modern dan terpercaya.