RDG BI April 2025 Memutuskan BI-Rate Tetap 5,75%

0
187
RDG BI April 2025 Memutuskan BI-Rate Tetap 5.75%
Sumber: Youtube Bank Indonesia

 

(Vibizmedia – Economy & Business) – Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 22-23 April 2025 memutuskan untuk mempertahankan BI-Rate sebesar 5,75%. Juga suku bunga Deposit Facility sebesar 5,00%, dan suku bunga Lending Facility sebesar 6,50%.

Keputusan ini konsisten dengan upaya menjaga prakiraan inflasi 2025 dan 2026 tetap terkendali dalam sasaran 2,5±1%. Juga mempertahankan stabilitas nilai tukar Rupiah yang sesuai dengan fundamental di tengah ketidakpastian global yang tetap tinggi. Dan turut mendorong pertumbuhan ekonomi.

Ke depan, Bank Indonesia terus mencermati ruang penurunan BI-Rate lebih lanjut dengan mempertimbangkan stabilitas nilai tukar Rupiah. Prospek inflasi, dan perlunya mendorong pertumbuhan ekonomi.

Sementara itu, kebijakan makroprudensial dan sistem pembayaran terus dioptimalkan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM) telah diperkuat pada 1 April 2025 untuk lebih mendorong kredit/pembiayaan perbankan kepada sektor-sektor prioritas. Yang mendukung pertumbuhan dan penciptaan lapangan kerja sejalan dengan program Asta Cita Pemerintah.

Kebijakan sistem pembayaran juga diarahkan untuk turut menopang pertumbuhan ekonomi, khususnya sektor perdagangan dan UMKM. Keandalan infrastruktur dan struktur industri sistem pembayaran akan terus diperkuat, demikian pula akseptasi pembayaran digital akan terus diperluas.

Bank Indonesia juga terus memperkuat sinergi kebijakan dengan Pemerintah. Hal ini untuk menjaga stabilitas dan mendorong pertumbuhan ekonomi sejalan dengan program Asta Cita Pemerintah.

Sinergi dilakukan dalam 7 (tujuh) area kebijakan, yakni
i) kebijakan stabilisasi nilai tukar Rupiah dalam memitigasi gejolak global,
ii) koordinasi kebijakan moneter dan fiskal,
iii) upaya mendorong pembiayaan ekonomi melalui KLM,
iv) dukungan dalam mengakselerasi transformasi digital Pemerintah,
v) upaya memperkuat hilirisasi dan ketahanan pangan,
vi) dukungan dalam mendorong pengembangan ekonomi hijau, syariah, dan inklusi,
vii) serta dukungan dalam pembangunan sumber daya manusia.

Selain itu, Bank Indonesia terus mempererat sinergi kebijakan dengan Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) untuk menjaga stabilitas sistem keuangan.

Bank Indonesia juga memperkuat dan memperluas kerja sama internasional di area kebanksentralan.

Termasuk konektivitas sistem pembayaran dan transaksi menggunakan mata uang lokal. Serta memfasilitasi penyelenggaraan promosi investasi dan perdagangan di sektor prioritas bekerja sama dengan instansi terkait.

Belinda Kosasih/ Partner of Banking Business Services/Vibiz Consulting