(Vibizmedia – Kolom) Bisnis kafe di Indonesia memiliki prospek yang cerah. Dalam beberapa tahun terakhir bisnis ini telah mengalami pertumbuhan pesat didorong oleh meningkatnya konsumsi kopi di Indonesia.
Sebagai produsen kopi terbesar ketiga di dunia, Indonesia memiliki budaya kopi yang mendalam. Menurut Snapcart, 79% masyarakat Indonesia mengonsumsi kopi setiap hari. Selain itu, data dari Warta Kopi: Coffee Market Outlook 2023 mencatatkan bahwa industri kopi di Indonesia mengalami pertumbuhan hingga 50% dalam 10 tahun terakhir. Hal ini menciptakan peluang besar bagi pelaku bisnis kafe untuk memenuhi permintaan yang terus meningkat.
Faktor Pendukung Potensi Bisnis Kafe yang Cukup Besar
Potensi bisnis kafe di Indonesia cukup besar dan menjanjikan, terutama karena beberapa faktor pendukung berikut:
- Perubahan Gaya Hidup & Tren Nongkrong
Perubahan gaya hidup terlihat pada masyarakat urban yang semakin mengapresiasi budaya ngopi sebagai bagian dari keseharian.
Hal ini khususnya terjadi pada generasi milenial dan Gen Z, yang memiliki kebiasaan nongkrong di kafe. Kafe tidak hanya jadi tempat makan/minum, tapi juga tempat bekerja, belajar, hingga meeting santai.
Fenomena ini mencerminkan perubahan gaya hidup masyarakat urban yang semakin mengapresiasi budaya ngopi sebagai bagian dari keseharian.
- Pertumbuhan Industri Kuliner
Industri makanan dan minuman saat ini merupakan salah satu sektor dengan pertumbuhan tercepat di Indonesia.
Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa sektor penyediaan makanan dan minuman (F&B) di Indonesia terus mengalami pertumbuhan yang signifikan, baik dari sisi kontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) maupun nilai penjualan.
Menurut publikasi BPS, sektor penyediaan akomodasi dan makan minum mencatat pertumbuhan tertinggi sebesar 10,17% secara tahunan (year-on-year) pada triwulan II tahun 2024. Hal ini menunjukkan peran penting sektor ini dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
Dalam publikasi “Statistik Penyediaan Makanan dan Minuman 2023,” BPS melaporkan bahwa nilai penjualan usaha penyediaan makanan dan minuman mencapai Rp998,37 triliun pada tahun 2023. Angka ini meningkat sebesar 48,04% dibandingkan tahun 2016 yang sebesar Rp674,38 triliun. Peningkatan ini mencerminkan pertumbuhan yang signifikan dalam sektor F&B selama beberapa tahun terakhir.
Dengan pertumbuhan yang konsisten dalam kontribusi terhadap PDB dan peningkatan nilai penjualan, sektor F&B di Indonesia menunjukkan potensi yang besar untuk terus berkembang. Hal ini didukung oleh perubahan gaya hidup masyarakat, peningkatan konsumsi makanan dan minuman, serta inovasi dalam industri ini.
- Lokasi Strategis dan Variatif
Kota besar seperti Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, dan Bali adalah hotspot kafe. Tetapi sekarang kota-kota tier 2 juga mulai ramai, merupakan peluang bagus untuk jadi pionir di daerah.
- Kreativitas Konsep Kafe
Banyak kafe berhasil menarik pelanggan karena konsep unik: aesthetic, kafe hewan peliharaan, kopi lokal, eco-friendly, dan lain-lain. Selain itu perpaduan branding yang kuat dengan pengalaman unik akan menghasilkan daya tarik tinggi.
- Dukungan Digital & Online Delivery
Adanya platform seperti GoFood, GrabFood, ShopeeFood memudahkan kafe menjangkau konsumen tanpa harus ramai di tempat. Selain itu Instagram dan TikTok juga menjadi alat promosi utama untuk viral marketing.
Tantangan Berbisnis Kafe
Meskipun pertumbuhan bisnis kafe sangat menjanjikan, pelaku industri menghadapi tantangan seperti persaingan yang ketat, kebutuhan akan inovasi berkelanjutan, dan adaptasi terhadap preferensi konsumen yang terus berubah. Namun, dengan strategi yang tepat, seperti pemanfaatan teknologi, diversifikasi produk, dan ekspansi ke pasar internasional, bisnis kafe di Indonesia memiliki potensi besar untuk terus berkembang.
Dengan kombinasi antara budaya kopi yang kuat, inovasi produk, dan strategi pemasaran yang efektif, bisnis kafe di Indonesia diprediksi akan terus tumbuh dan menjadi bagian integral dari gaya hidup masyarakat.
Keuntungan Bisnis Kafe
Ada beberapa keuntungan yang didapat melalui bisnis cafe, yaitu mendapatkan omzet harian yang stabil, perputaran modal yang cepat, target pasar yang luas dan hanya membutuhkan menu sederhana
Risiko Bisnis Cafe
Namun bisnis cafe juga memiliki beberapa risiko seperti persaingan pasar yang ketat atau tidak memiliki konsep bisnis atau salah dalam memilih konsep bisnis.
Strategi Sukses Bisnis Cafe
Beberapa strategi untuk memiliki bisnis cafe yang sukses adalah merancang usaha atau business plan dengan jelas, memilih lokasi bisnis cafe yang tepat dan strategis, menentukan konsep bisnis cafe dengan desain yang menarik, mendisain nama, warna, logo, dan menu cafe yang menarik, memberikan layanan atau service yang terbaik dan merancang strategi marketing atau promosi yang agresif.
Peluang Bisnis Kafe di Jakarta
Mari kita melihat peluang bisnis cafe di Jakarta dilihat dari berbagai aspek:
- Demografi dan Gaya Hidup
Jakarta memiliki demografi yang besar dengan lebih dari 10 juta penduduk, mayoritas usia produktif. Dengan gaya hidup urban masyarakat yang cukup kental dimana budaya nongkrong, bekerja remote di kafe (WFH/WFA), dan mencari spot Instagramable sudah sangat umum. Selain itu ada banyak komunitas kreatif dan profesional muda yang rutin cari tempat “hangout” atau kerja di luar kantor.
- Pasar dan Kompetisi
Jakarta memiliki pasar yang potensial dengan adanya banyak kampus dan mahasiswa, seperti UI, Trisakti, BINUS dan masih ada banyak lainnya. Selain itu Jakarta memiliki banyak karyawan dan pekerja kreatif, yaitu para content creator, freelancer, entrepreneur muda yang memiliki kebiasaan nogkrong di cafe. Jangan dilewatkan juga adanya para pecinta kopi, dessert, dan makanan kekinian
- Persaingan Tinggi
Meski ada banyak brand besar dan lokal sudah mapan (Starbucks, Excelso, Anomali, Kopi Kenangan, Fore, dll), tetapi tetap ada ruang untuk kafe dengan konsep unik, seperti: kafe tematik (hewan, buku, musik, dll), kafe eco-friendly, kafe dengan coworking space ataupun kafe “hidden gem” yang tersembunyi di area perumahan atau rooftop.
- Biaya dan Modal
Tentunya sewa tempat cukup mahal di pusat kota (SCBD, Kemang, Senopati), tapi bisa mencari alternatif di daerah potensial seperti: Tebet (untuk anak muda dan komunitas kreatif), Kelapa Gading (middle-up family) atau Jakarta Timur (pasar berkembang, biaya lebih murah)
Modal awal adalah sekitar Rp 200 juta – Rp 1 milyar tergantung konsep, ukuran, dan lokasi.
- Tren dan Peluang
Untuk tren dan peluang membuka kafe di Jakarta, menu sehat dan lokal makin dicari (vegan, kopi single origin, dessert khas Indo). Selain itu kafe dengan Instagrammable spot punya nilai jual lebih.
Potensi revenue bisa didongkrak dengan mengadakan event bulanan (acoustic night, art display), community gathering (open mic, workshop, dll), dilengkapi dengan fitur coworking, charging station dan Wi-Fi yang stabil.
Kafe Sukses di Jakarta
Berikut ini adalah daftar beberapa kafe sukses di Jakarta yang bisa dijadikan benchmark baik dari segi konsep, branding, lokasi, atau inovasi. Masing-masing memiliki keunikan tersendiri.
- Tujuh Hari Coffee (Tebet)

Memiliki konsep hidden gem dengan taman hijau di tengah kota. Kekuatannya terletak pada disain yang estetik, banyak spot Instagramable, cocok untuk nongkrong & kerja. Memiliki menu andalan Es kopi susu pandan, toast, croffle. Target pasanya anak muda, komunitas lokal, pekerja remote.
- Filosofi Kopi (Melawai & Blok M)

Kafe ini memiliki branding kuat dari film/novel dan memiliki komunitas pecinta kopi. Kekuatannya adalah memiliki identitas kuat, storytelling, dan memiliki barista berpengalaman. Menu andalannya adalah kopi Tiwus, Perfecto, manual brew single origin. Target pasar kafe ini adalah para penikmat kopi serius, penggemar literasi, komunitas kreatif.
- Livingstone Cafe & Bakery (PIK)

Kafe ini memiliki konsep: artisan bakery dan modern tropical cafe. Memiliki kekuatan pada menu roti dan pastry premium, ditambah dengan suasana Bali vibes. Menu andalan: Cinnamon roll, sourdough, brunch menu. Target pasarnya adalah keluarga muda, foodies, middle-up class.
- Arborea Cafe (Kompleks Manggala Wanabakti)

Konsep kafe ini di tengah hutan kota, eco-friendly dan unik. Kekuatannya terletak pada: lokasi asri dan teduh, cocok untuk melarikan diri dari hiruk pikuk kota. Menu andalannya adalah kopi lokal, snack ringan.Target pasar: Nature lover, pasangan muda, wisatawan.
- Kopi Tuku (beberapa cabang di Jakarta)

Kafe ini berkonsep pada kopi lokal dengan harga terjangkau, fokus pada takeaway & grab-and-go. Kekuatannya terletak pada efisiensi operasional, branding kuat, loyal customer base.Menu andalannya adalah Kopi susu Tetangga. Target pasarnya adalah pekerja kantoran, pelajar, pelanggan reguler.
6 Twin House (Cipete & Blok M)

Konsep kafe ini adalah kafe di rumah bergaya Skandinavia, cocok untuk keluarga dan komunitas.Kekuatannya terletak pada estetik, area outdoor luas, sering jadi lokasi foto & shooting. Menu andalannya adalah: Rice bowl, kopi susu, dessert. Target pasarnya adalah keluarga, pasangan muda, komunitas.