Delegasi Bisnis Korea Selatan Bahas Ekspansi Investasi dengan Menko Perekonomian

0
398

(Vibizmedia – Jakarta) Sebagai bagian dari misi bisnis The Federation of Korean Industries (FKI), delegasi bisnis Korea Selatan yang dipimpin oleh Chairman Lotte Corporation, Shin Dongbin, melakukan kunjungan ke Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian pada Selasa (29/04). Dalam pertemuan dengan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, sejumlah perusahaan besar Korea Selatan turut hadir, termasuk Lotte Group, POSCO, Hanwha, KCC Glass, KB Group, Samsung, CJ, LG CNS, EcoPro, SK Plasma, SPC Group, MegazoneCloud, dan LS Mtron.

Diskusi difokuskan pada kesinambungan dan rencana perluasan investasi mereka di Indonesia. FKI, sebagai mitra strategis pemerintah Korea Selatan dalam hal kebijakan perdagangan, memiliki peran penting dalam memperkuat hubungan ekonomi bilateral.

Indonesia dan Korea Selatan telah menjalin kerja sama erat dalam berbagai sektor, termasuk pengembangan kendaraan listrik dan ekosistem hidrogen oleh Hyundai Motor Company, serta kemitraan antara POSCO dan Krakatau Steel dalam sektor baja dan hilirisasi industri.

“Potensi kerja sama antara kedua negara sangat besar, terutama di sektor manufaktur, teknologi, energi, dan infrastruktur,” ujar Menko Airlangga.

Dalam pertemuan tersebut, turut dibahas rencana investasi Hanwha General Insurance di sektor digitalisasi keuangan, pembangunan pabrik katoda berbasis nikel untuk memenuhi permintaan global, serta keberlanjutan investasi Lotte Shopping di Indonesia.

Menko Airlangga juga menyambut baik kelanjutan pembangunan kompleks petrokimia di Cilegon, Banten, yang telah dimulai sejak tujuh tahun lalu. Proyek ini diharapkan memperkuat pasokan petrokimia dalam negeri dan memperkokoh sektor industri sebagai pilar utama ekonomi nasional.

Chairman Shin menyampaikan apresiasi atas dukungan pemerintah Indonesia dalam mendorong kemajuan sektor manufaktur dan percepatan implementasi Indonesia-Korea Comprehensive Economic Partnership Agreement (IK-CEPA). Ia juga menyoroti pentingnya negosiasi tarif resiprokal Indonesia dengan Amerika Serikat, yang dinilai akan mendukung iklim investasi Korea Selatan di Indonesia.

Sebagai negara dengan teknologi tinggi, Korea Selatan melihat Indonesia—dengan kekayaan SDA dan potensi SDM—sebagai mitra strategis. Pemerintah Indonesia menekankan bahwa kerja sama internasional harus memperhatikan manfaat ekonomi, kelestarian lingkungan, dan keberlanjutan sosial.

“Kolaborasi yang erat antara Indonesia dan Korea Selatan akan mewujudkan kemitraan ekonomi yang saling menguntungkan dan berkelanjutan,” tutup Airlangga.

Dalam pertemuan ini, Menko Airlangga turut didampingi oleh jajaran pejabat Kemenko Perekonomian dan perwakilan APINDO serta Duta Besar Indonesia untuk Korea.