(Vibizmedia – IDX) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dalam perdagangan bursa saham, penutupan Jumat sore ini (9/5), terpantau menguat tipis 5,053 poin (0,07%) ke level 6.832,803 setelah dibuka naik ke level 6.864,128.
IHSG bergerak fluktuatif di dua zona dan berakhir agak melandai, sementara bursa kawasan Asia sore ini umumnya mixed di tengah investor mencermati data perdagangan China, serta mengikuti Wall Street yang berakhir semalam menguat setelah tercapainya deal perdagangan Amerika – Inggris.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) sore ini melemah 0,13% atau 21 poin ke level Rp 16.510, dengan dollar AS di pasar uang Eropa turun setelah menguat 2 hari di sesi global sebelumnya; koreksi teknikal dari sebulan terkuatnya setelah adanya deal dagang antara Amerika dengan Inggris.
Rupiah melemah dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 16.489, serta terpantau terkoreksi dalam rentang konsolidasinya.
Mengawali perdagangannya, IHSG menguat 36,378 poin (0,53%) ke level 6.864,128. Sedangkan indeks LQ45 naik 2,590 poin (0,34%) ke level 766,350. Siang ini IHSG menguat 17,219 poin (0,25%) ke level 6.844,969. Sementara LQ45 terlihat naik 2,590 poin (0,67%) ke level 766,35.
IHSG kemudian sempat ke zona merah dan ditutup menguat tipis 5,053 poin (0,07%) ke level 6.832,803, sedangkan LQ45 naik 1,610 poin (0,21%) ke level 765,370. Tercatat saat ini sebanyak 247 saham naik, 341 saham turun dan 217 saham stagnan.
Sementara itu, bursa regional sore ini terpantau mixed menguat, di antaranya Nikkei yang menanjak 1,50%, dan Hang Seng yang naik 0,15%.
Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini berupaya rebound dari profit taking sebelumnya, sementara bursa kawasan Asia sore ini umumnya mixed bias menguat setelah pengumuman the Fed.
Berikutnya IHSG kemungkinan bertahan di area konsolidasi, dengan mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 7.034 dan 7.175. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 6.724, dan bila tembus ke level 6.588.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group