IHSG Kembali Zona Hijau Mendekati Level 7.000 Dampak Kesepakatan Tarif AS-China yang Turun Signifikan

0
243
IHSG Dibuka Rebound 0,36% ke 8.089,81, Pasar Saham Asia-Pacific Dibuka Bervariasi

 

(Vibizmedia- IDX Stock) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat di awal perdagangan hari ini. Rabu (14/5) pukul 09.07 WIB, IHSG menguat 95,515 poin atau 1,4% ke 6.928,318.

Indeks sempat naik 1,7% sebelum akhirnya penguatan terkoreksi menjadi 1,5%. IHSG naik 104 poin mendekati level 7.000 atau tepatnya 6.933.

Penguatan IHSG ditopang sebagian besar indeks sektoral. Finansial memimpin penguatan dengan kenaikan 2,34%. Lalu diikuti oleh bahan baku yang naik 2,07%, utilitas 1,97%, properti 1,78%, dan energi 1,55%.

Sementara itu, IDX Sektor Kesehatan menjadi sektoral dengan pelemahan terdalam setelah melemah 0,47%. Diikuti, IDX Sektor Teknologi.

Saham perbankan tercatat menjadi penopang utama penguatan IHSG pagi ini. BBRI tercatat naik lebih dari 4% dan berkontribusi 18,34 indeks poin. Lalu BMRI naik nyaris 4% dan menyumbang 14,08 indeks poin. Senada, BBNI juga naik nyaris 3% dan menyumbang 2,16 indeks poin.

Perlu diketahui, sentimen positif untuk pasar keuangan terakumulasi selama libur panjang perayaan Waisak.

Perang dagang berkepanjangan antara Amerika Serikat (AS) dan China akhirnya sedikit mereda setelah kedua negara sepakat memangkas tarif impor secara signifikan. Kesepakatan ini mengejutkan banyak pihak karena hasilnya lebih baik dari perkiraan.

Dalam kesepakatan yang dibuat pada Senin (12/5/2025), tarif AS terhadap produk China dipangkas dari 145% menjadi 30%. Dan tarif China terhadap produk AS turun dari 125% menjadi 10% selama 90 hari ke depan.

Tarif yang turun signifikan ini membuat pasar saham AS bergairah. Pada awal pekan Dow Jones Average Industrial Index (DJI) naik 1200 poin. S&P dan Nasdaq juga masuk ke bull market dan menandai sudah naik 20% lebih dari titik terendahnya.

Presiden AS Donald Trump memuji perjanjian tersebut sebagai bukti bahwa strategi tarif agresifnya membuahkan hasil, setelah AS membuat perjanjian awal dengan Inggris dan sekarang dengan China.

Trump juga menyebut bahwa kesepakatan ini adalah “langkah awal” menuju keadilan dagang jangka panjang.

Sementara itu, dari dalam negeri ada kabar positif dari regulator yaitu Bursa Efek Indonesia (BEI) yang rencananya akan membuka kode broker. Lalu kode domisili, dan transaksi asing di akhir sesi I.

Meskipun bukan secara intraday, ini akan memberi harapan pasar lebih ramai lagi. Karena pelaku pasar bisa menilai lebih cepat kemana arah big fund bergerak.

Ditambah, BEI pada 8 Mei lalu sudah resmi mengeluarkan dua aturan terkait liquidity provider. Sekaligus merilis lebih dari 400 saham yang sudah memiliki penyedia likuiditas resmi.

Menurut Analis Vibiz Research Center Dengan adanya Liquidity Provider, saham yang kurang likuid di pasar dapat diperdagangkan lebih aktif lagi. Sehingga likuiditas di pasar saham semakin meningkat. Dengan demikian harga saham dapat lebih stabil, serta meningkatkan transparansi dan anti manipulasi di pasar modal kita.

 

Belinda Kosasih/ Partner of Banking Business Services/Vibiz Consulting