
(Vibizmedia-Kolom) Ketika Perdana Menteri Kanada Mark Carney menyampaikan niatnya untuk mereformasi kebijakan energi nasional dan memposisikan Kanada sebagai superpower energi, publik internasional langsung memperhatikan. Dalam wawancara dengan CTV News pada awal Mei 2025, Carney menyatakan bahwa dirinya bersedia mengubah aturan federal yang selama ini menghambat pembangunan proyek energi strategis. “Canadians deserve results – not rhetoric,” ujar Carney, menandai tekadnya untuk beranjak dari debat ke aksi nyata.
Namun, menjadikan Kanada sebagai kekuatan energi global bukan hanya soal politik atau investasi. Ini adalah soal membentuk masa depan, menyeimbangkan kepentingan ekonomi dengan kelestarian lingkungan, dan merajut kesatuan nasional dalam lanskap politik yang kian terfragmentasi.
Potensi energi Kanada yang luar biasa
Kanada memiliki semua bahan baku untuk menjadi negara adidaya di bidang energi. Tidak hanya dikenal sebagai salah satu produsen minyak mentah terbesar dunia, Kanada juga memiliki cadangan besar gas alam, potensi energi hidroelektrik yang luar biasa, serta sumber daya nuklir dan geotermal. Menurut laporan International Energy Agency (IEA), “Canada is a global leader in hydro and nuclear energy, offering unique opportunities for decarbonization and energy security” (IEA, 2023).
Tidak hanya itu, Kanada juga tengah mengembangkan teknologi carbon capture and storage (CCS) untuk mengurangi emisi karbon dari industri berat. Di tengah kebutuhan dunia untuk transisi energi yang lebih bersih, keunggulan ini bisa menjadi kartu as Kanada dalam percaturan energi global.
Namun, keunggulan tersebut tidak akan berarti jika Kanada tidak bisa memanfaatkan dan mendistribusikannya secara efektif. Hingga saat ini, proyek-proyek infrastruktur seperti pipa minyak lintas negara masih menjadi polemik, terhambat oleh birokrasi, penolakan regional, dan tekanan dari kelompok lingkungan.
Dinamika politik dan ketegangan regional
Pernyataan Carney muncul di tengah meningkatnya ketegangan antara pemerintah federal dan provinsi Alberta, wilayah yang kaya akan minyak dan gas bumi. Premier Alberta, Danielle Smith, bahkan menyuarakan kemungkinan diadakannya referendum soal otonomi ekonomi Alberta—sebuah refleksi dari ketidakpuasan mendalam atas kebijakan lingkungan pemerintah pusat sebelumnya, khususnya di era Justin Trudeau.
Dalam wawancara dengan Global News, Smith menyebut bahwa “Federal environmental policies have strangled Alberta’s economic future. We need practical solutions, not idealistic roadblocks” (Global News, 2025). Salah satu tuntutan utama Alberta adalah pembangunan pipa minyak dari barat ke timur Kanada. Proyek ini sebelumnya pernah dirancang oleh TC Energy, namun dibatalkan akibat penolakan politik, terutama dari provinsi Quebec.
Carney, dengan pendekatan pragmatisnya, tidak menutup pintu untuk menghidupkan kembali proyek tersebut. Namun ia menekankan bahwa hal itu harus dilakukan dengan dasar konsensus nasional. Ia mengindikasikan bahwa peran pemerintah federal adalah menjadi fasilitator, bukan pemaksaan kehendak. “You can’t get results unless you work across partners,” tegasnya di CTV News.
Reformasi regulasi sebagai kunci percepatan
Salah satu langkah strategis yang diumumkan Carney adalah rencana untuk menyederhanakan proses environmental assessment yang selama ini dianggap bertele-tele dan menghambat investasi. “That is a huge shift in approach that potentially unlocks a series of projects,” katanya.
Menurut laporan McKinsey & Company (2024), “Project permitting delays in Canada can exceed seven years for major energy infrastructure—creating uncertainty and deterring investment.” Oleh karena itu, reformasi perizinan menjadi langkah krusial untuk menarik kembali minat investor, baik domestik maupun asing.
Namun langkah ini tidak luput dari kritik. Organisasi lingkungan seperti Greenpeace Canada memperingatkan bahwa pelonggaran regulasi bisa menjadi bumerang. Dalam pernyataan resmi mereka, disebutkan bahwa “Weakening environmental oversight will not only harm ecosystems but also undermine Canada’s credibility on the global stage.”
Menjaga keseimbangan antara pertumbuhan dan keberlanjutan
Mengembangkan proyek energi dalam skala nasional memang mendatangkan manfaat ekonomi, mulai dari penciptaan lapangan kerja, peningkatan PDB, hingga pendapatan ekspor. Namun, risiko terhadap lingkungan dan komunitas lokal tidak bisa diabaikan. Kanada adalah negara dengan komitmen kuat terhadap Paris Agreement, dan memiliki target pengurangan emisi yang ambisius, net-zero pada 2050.
Carney tampaknya sadar akan dilema ini. Ia tidak hanya menekankan pentingnya minyak dan gas, tetapi juga mempromosikan energi bersih dan inovatif. “We have all the components – in nuclear, in hydroelectricity, and potentially in carbon-capture and storage,” katanya. Pendekatan ini, jika dijalankan dengan baik, bisa menjadikan Kanada sebagai contoh dunia dalam transisi energi berkeadilan (just energy transition).
Menurut World Resources Institute (2024), “Canada’s balanced energy portfolio, if managed inclusively and transparently, could become a global blueprint for sustainable development.”
Peran komunitas adat dalam pembangunan energi
Salah satu aspek penting yang menjadi sorotan adalah keterlibatan komunitas adat (Indigenous Peoples) dalam proyek-proyek energi. Sejarah panjang marginalisasi membuat banyak komunitas adat berhati-hati terhadap proyek yang melintasi wilayah mereka. Namun pendekatan baru Carney dinilai lebih inklusif.
Ia menunjuk Tim Hodgson sebagai Menteri Energi, seorang tokoh yang sebelumnya memimpin Hydro One dan dikenal karena keberhasilannya menjalin kerjasama dengan komunitas adat. “We made sure to obtain social license by listening, not lecturing,” kata Hodgson dalam wawancara dengan The Globe and Mail (2025). Dengan modal ini, pemerintah berharap bisa mengurangi friksi sosial dan mempercepat konsensus dalam pembangunan proyek energi.
Investasi global dan geopolitik energi
Kebangkitan Kanada sebagai kekuatan energi juga akan berdampak pada geopolitik internasional. Dalam dunia yang penuh ketidakpastian, negara dengan pasokan energi yang stabil akan memiliki posisi tawar tinggi. Di tengah konflik yang melibatkan Rusia dan ketegangan di Timur Tengah, banyak negara industri mencari alternatif pasokan energi dari kawasan yang lebih stabil.
Dalam laporan Bloomberg Energy Outlook (2025), disebutkan bahwa “Canada is increasingly seen as a stable and ethical energy supplier in an era of geopolitical turbulence.” Namun, untuk benar-benar mengambil peran ini, Kanada harus memperkuat infrastruktur ekspornya, termasuk pelabuhan, terminal LNG, dan jalur pipa internasional.
Pilihan ekonomi masa depan antara minyak dan inovasi
Kritikus sering kali menilai bahwa berfokus pada minyak adalah langkah mundur di era ekonomi hijau. Namun Carney tampaknya tidak melihat minyak dan inovasi sebagai dua kutub yang saling meniadakan. Ia ingin menggunakan pendapatan dari sektor energi tradisional untuk membiayai transisi ke masa depan rendah karbon.
Dalam pendekatan ini, Kanada bisa mengikuti jejak Norwegia yang sukses menggunakan dana dari minyak untuk membangun dana abadi (sovereign wealth fund) dan berinvestasi dalam energi terbarukan. “There’s no reason why Canada can’t become the Norway of North America,” kata jurnalis energi David Yager dalam tulisannya di Financial Post (2025).
Antara harapan dan tantangan
Visi Mark Carney untuk menjadikan Kanada sebagai energy superpower bukan hanya wacana politik, tetapi strategi jangka panjang untuk mengangkat posisi Kanada di pentas global. Ia ingin memadukan potensi alam, reformasi birokrasi, teknologi bersih, dan konsensus sosial dalam satu kerangka pembangunan nasional.
Namun, mewujudkan visi ini membutuhkan lebih dari sekadar niat baik. Kanada harus mampu menavigasi tantangan politik antarprovinsi, resistensi dari kelompok lingkungan, dan ketidakpastian pasar global. Konsensus nasional, keterlibatan komunitas adat, dan transparansi dalam pengambilan keputusan akan menjadi kunci keberhasilan.
Carney mengatakan, “The test is, Canadians deserve results—not rhetoric and not talking past each other.” Waktunya memang telah tiba bagi Kanada untuk berhenti berbicara dalam arah yang berbeda, dan mulai melangkah bersama menuju masa depan energi yang kuat, bersih, dan inklusif.