Mengurangi Loss, IHSG Rabu Ditutup Melemah Terbatas ke Level 7.222

0
262
Pasar Modal

(Vibizmedia – IDX) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dalam perdagangan bursa saham, penutupan Rabu sore ini (11/6), terpantau terkoreksi terbatas 8,289 poin (0,11%) ke level 7.222,456 setelah dibuka turun ke level 7.209,560.

IHSG bergerak terkoreksi setelah 3 hari rally, sedangkan bursa kawasan Asia sore ini umumnya menguat di tengah optimisme dalam pembicaraan dagang AS-China, serta mengikuti Wall Street yang berakhir semalam berbalik bangkit positif.

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) sore ini menguat 0,06% atau 10 poin ke level Rp 16.255, dengan dollar AS di pasar uang Eropa menurun sempit setelah menguat tipis; bergerak rangebound di antara harapan atas positifnya nego dagang AS- China yang sedang berlangsung.

Rupiah menguat dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 16.265, serta terpantau bergerak di rentang terbatas dalam seminggu terakhir ini.

Mengawali perdagangannya, IHSG melemah 21,185 poin (0,29%) ke level 7.209,560. Sedangkan indeks LQ45 naik 1,550 poin (0,19%) ke level 811,250. Siang ini IHSG melemah 30,862 poin (0,43%) ke level 7.199,883. Sementara LQ45 terlihat turun 0,54% atau 4,420 poin ke level 808,380.

IHSG kemudian naik mengurangi loss sesi dan ditutup melemah 8,289 poin (0,11%) ke level 7.222,456, sedangkan LQ45 turun 2,330 poin (0,29%) ke level 810,470. Tercatat saat ini sebanyak 336 saham naik, 256 saham turun dan 214 saham stagnan.

Sementara itu, bursa regional sore ini terpantau menguat, di antaranya Nikkei yang menanjak 0,55%, dan Hang Seng yang naik 0,84%.

 

Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini terkoreksi dari hampir 5 bulan tertingginya, sementara bursa kawasan Asia sore ini umumnya menguat di tengah optimisme dalam pembicaraan dagang AS-China.

Berikutnya IHSG kemungkinan masih konsolidatif, dengan mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 7.240 dan 7.325. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 7.002, dan bila tembus ke level 6.811.

 

 Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group