(Vibizmedia – IDX) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dalam perdagangan bursa saham, penutupan Senin sore ini (16/6), terpantau melemah 48,474 poin (0,68%) ke level 7.117,591 setelah dibuka naik ke level 7.196,384.
IHSG bergerak merosot terkoreksi di hari keempatnya, sementara bursa kawasan Asia sore ini umumnya mixed bias menguat di tengah tensi geopolitik Israel-Iran, serta mencermati Wall Street yang berakhir pekan serentak dalam koreksi.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) sore ini berbalik menguat 0,18% atau 30 poin ke level Rp 16.260, dengan dollar AS di pasar uang Eropa turun setelah bangkit di sesi global sebelumnya; tergerus perlahan dari posisi safe haven sebelumnya.
Rupiah melemah dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 16.290, serta terpantau bergerak di rentang terbatas dalam 2 mingguan terakhir ini.
Mengawali perdagangannya, IHSG menguat 30,219 poin (0,42%) ke level 7.196,384. Sedangkan indeks LQ45 naik 4,740 poin (0,59%) ke level 806,550. Siang ini IHSG melemah tipis 1,002 poin (0,39%) ke level 7.165,063. Sementara LQ45 terlihat turun 0,07% atau 0,590 poin ke level 801,220.
IHSG kemudian makin merosot dan ditutup melemah 48,474 poin (0,68%) ke level 7.117,591, sedangkan LQ45 turun 6,820 poin (0,85%) ke level 794,990. Tercatat saat ini sebanyak 232 saham naik, 388 saham turun dan 186 saham stagnan.
Sementara itu, bursa regional sore ini terpantau bias menguat, di antaranya Nikkei yang menanjak 1,26%, dan Hang Seng yang naik 0,70%.
Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini lanjut terkoreksi di hari keempatnya, sementara bursa kawasan Asia sore ini umumnya mixed bias menguat di tengah tensi geopolitik Israel-Iran.
Berikutnya IHSG kemungkinan akan bias melemah, dengan mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 7.240 dan 7.325. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 7.002, dan bila tembus ke level 6.811.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group








