Masuk Oversold Area, IHSG Kamis Ditutup Melemah Tajam ke Level 6.967

0
460
Vibizmedia Photo

(Vibizmedia – IDX) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dalam perdagangan bursa saham, penutupan Kamis sore ini (19/6), terpantau melemah tajam 139,150 poin (1,96%) ke level 6.968,639 setelah turun ke level 7.050,054.

IHSG bergerak tergelincir di hari keduanya ke level 5 minggu terendahnya, sementara bursa kawasan Asia sore ini umumnya bias melemah setelah the Fed mempertahankan suku bunganya dan berlanjutnya konflik Israel-Iran, serta mencermati Wall Street yang berakhir semalam mixed terbatas.

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) sore ini melemah signifikan 0,58% atau 95 poin ke level Rp 16.390, dengan dollar AS di pasar uang Asia menanjak setelah beringsut naik; beredar di sekitar seminggu tertingginya setelah the Fed mempertahankan kebijakannya dan pasar mencermati konflik Timur Tengah.

Rupiah melemah dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 16.295, serta terpantau tertekan ke level sebulan terendahnya, setelah BI Rate dipertahankan di level 5,50% dan the Fed mempertahankan suku bunganya.

Mengawali perdagangannya, IHSG melemah 57,735 poin (0,81%) ke level 7.050,054. Sedangkan indeks LQ45 turun 4,210 poin (0,53%) ke level 788,550. Siang ini IHSG melemah 99,971 poin (1,41%) ke level 7.007,818. Sementara LQ45 terlihat turun 1,69% atau 13,390 poin ke level 779,370.

IHSG kemudian menurun dan ditutup melemah 139,150 poin (1,96%) ke level 6.968,639, sedangkan LQ45 turun 17,950 poin (2,26%) ke level 774,810. Tercatat saat ini sebanyak 92 saham naik, 571 saham turun dan 139 saham stagnan.

Sementara itu, bursa regional sore ini terpantau bias melemah, di antaranya Nikkei yang turun 1,02%, dan Hang Seng yang merosot 1,99%.

 

Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini terkoreksi ke oversold area 5 minggu terendahnya, sementara bursa kawasan Asia sore ini umumnya melemah setelah the Fed mempertahankan suku bunganya.

Berikutnya IHSG kemungkinan akan berupaya cari kesempatan rebound, dengan mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 7.182 dan 7.240. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 6.935, dan bila tembus ke level 6.811.

 

 Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group