Banjir Masih Terjadi di Daerah Meski Musim Kemarau, BNPB Minta Masyarakat Tetap Waspada

0
177
Banjir
Tim Gabungan melakukan penyedotan air di wilayah terdampak banjir Kabupaten Grobogan, Kamis, 19 Juni 2025. FOTO: BNPB

(Vibizmedia-Nasional) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat sejumlah kejadian banjir di beberapa wilayah Indonesia meskipun saat ini sudah memasuki musim kemarau. Bencana hidrometeorologi basah masih mendominasi laporan kejadian yang diterima BNPB hingga Jumat pagi (20/6) pukul 07.00 WIB.

Salah satu peristiwa banjir terjadi di Kota Tidore Kepulauan, Maluku Utara. Hujan deras disertai angin kencang dan petir yang terjadi sejak Kamis dini hari (19/6) pukul 04.30 WIT menyebabkan banjir di dua kelurahan, yakni Kelurahan Ome (Kecamatan Tidore Utara) dan Kelurahan Tomalou (Kecamatan Tidore Selatan). Sedikitnya tujuh kepala keluarga (KK) dan rumah mereka terdampak. BPBD Kota Tidore Kepulauan terus melakukan koordinasi dengan kecamatan dan desa untuk menyalurkan bantuan dan penanganan darurat.

Di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, banjir akibat hujan deras sejak Rabu dini hari (18/6) juga masih dalam proses penanganan. Jebolnya dua titik tanggul Kliteh menyebabkan air meluap ke pemukiman dan lahan persawahan di Desa Tanggirejo (Kecamatan Tegowanu) dan Desa Rowosari (Kecamatan Gubug). Sebanyak 110 KK atau 232 jiwa terdampak dan sempat mengungsi, dengan 25 KK menempati Balai Desa Tanggirejo dan sisanya mengungsi ke rumah kerabat.

Saat ini, kondisi banjir di permukiman sudah surut. Warga mulai membersihkan rumah dan fasilitas umum yang terdampak, termasuk SDN 1 Tanggirejo yang dibersihkan oleh petugas gabungan, warga, dan siswa. BPBD Grobogan bersama BPBD Provinsi Jawa Tengah dan instansi terkait terus menyalurkan bantuan logistik, melakukan evakuasi warga, serta mendirikan dapur umum yang masih aktif hingga kini.

Sebanyak 15 unit pompa telah dikerahkan, termasuk dukungan alat berat dari BBWS Pemali Juana untuk mempercepat penyedotan air. Bantuan logistik tambahan dari BPBD Provinsi juga telah tiba dan didistribusikan.

Kebutuhan mendesak saat ini mencakup logistik dapur umum, hygiene kit, matras, dan terpal. Dukungan dari berbagai pihak seperti Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, TNI, POLRI, komunitas relawan, dan tim SAR juga terus mengalir.

Sementara itu, hujan sedang hingga lebat disertai angin kencang pada Selasa malam (17/6) di Kota Tangerang Selatan, Banten, menyebabkan banjir di delapan kelurahan dan lima kecamatan. Wilayah terdampak meliputi Kecamatan Pondok Aren, Ciputat Timur, Pamulang, Ciputat, dan Serpong. Sebanyak 530 KK dan rumah warga terdampak, serta tiga akses jalan utama terganggu.

BPBD Kota Tangerang Selatan terus melakukan koordinasi dan monitoring kondisi di lapangan bersama pihak kecamatan setempat.

BNPB mengingatkan bahwa meskipun musim kemarau telah tiba, potensi bencana hidrometeorologi basah masih tetap ada. Pemerintah daerah dan masyarakat diimbau untuk tetap meningkatkan kesiapsiagaan serta memantau informasi cuaca dan iklim dari sumber resmi seperti BMKG.