Sementara Regional Variatif, IHSG Rabu Ditutup Melemah ke Level 6.881

0
258
Pasar Modal

(Vibizmedia – IDX) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dalam perdagangan bursa saham, penutupan Rabu sore ini (2/7), terpantau melemah 34,115 poin (0,49%) ke level 6.881,245 setelah dibuka turun ke level 6.868,439.

IHSG bergerak terkoreksi di hari keduanya dekat dengan area seminggu terendahnya, sementara bursa kawasan Asia sore ini umumnya mixed di tengah pasar mencermati arah kebijakan the Fed untuk suku bunganya, sedangkan Wall Street semalam berakhir juga dengan mixed.

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) sore ini melemah 0,38% atau 51 poin ke level Rp 16.238, dengan dollar AS di pasar uang Eropa rebound setelah bearish bertahap 7 hari di sesi global sebelumnya; berupaya bangkit dari sekitar 40 bulan terendahnya oleh data tenaga kerja AS yang membaik.

Rupiah melemah dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 16.226, serta terpantau terkoreksi dari level 19 minggu terkuatnya.

Mengawali perdagangannya, IHSG melemah 46,921 poin (0,68%) ke level 6.868,439. Sedangkan indeks LQ45 turun 3,030 poin (0,39%) ke level 767,550. Siang ini IHSG melemah 62,647 poin (0,91%) ke level 6.852,713. Sementara LQ45 terlihat turun 1,07% atau 8,220 poin ke level 762,360.

IHSG kemudian naik di akhir sesi dan ditutup tetap melemah 34,115 poin (0,49%) ke level 6.881,245, sedangkan LQ45 turun 4,360 poin (0,57%) ke level 766,220. Tercatat saat ini sebanyak 195 saham naik, 396 saham turun dan 196 saham stagnan.

Sementara itu, bursa regional sore ini terpantau mixed, di antaranya Nikkei yang turun 0,56%, dan Hang Seng yang menanjak 0,62%.

 

Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini terkoreksi di hari keduanya, sementara bursa kawasan Asia sore ini umumnya mixed di tengah pasar mencermati arah kebijakan the Fed untuk suku bunganya.

Berikutnya IHSG kemungkinan masih dalam bias koreksi, dengan mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 7.115 dan 7.240. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 6.745, dan bila tembus ke level 6.588.

 

 Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group