IHSG Menguat 0.53% di Awal Perdagangan Jumat (4/7)

0
141
IHSG Menguat Tipis 0,04% ke 8.129,96, Bursa Asia-Pacific Melemah
Vibizmedia Photo

 

(Vibizmedia – IDX Stock) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat di awal perdagangan pagi ini, Jumat (4/7/2025). Indeks dibuka naik 0,22% ke level 6.893,22.
Selang beberapa menit setelahnya indeks menguat 0,53% ke level 6.914,41.

Penguatan IHSG ini ditopang sebagian indeks sektoral. Sektor dengan penguatan terbesar dicetak IDX Sektor Teknologi yang melonjak 1,17% di pagi ini.

Disusul, IDX Sektor Properti dan Real Estate, IDX Sektor Barang Baku, IDX Sektor Keuangan dan IDX Sektor Energi. Selanjutnya, ada IDX Sektor Perindustrian dan IDX Sektor Kesehatan.

Sementara itu, IDX Sektor Transportasi dan Logistik menjadi sektoral dengan pelemahan terdalam setelah melemah 0,7%. Berikutnya ada IDX Sektor Infrastruktur, IDX Sektor Barang Konsumen Primer dan IDX Sektor Barang Konsumen Non-Primer.

Tiga emiten yang mengalami kenaikan indeks tertinggi adalah PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) naik 3,51%. Selanjutnya, Bank Syariah Indonesia Tb(BRIS) naik 2,82% dan PT PT Merdeka Battery Minerals Tbk (MBMA) naik 2,2%

Sebanyak 211 saham naik, 107 turun, dan 203 tidak berubah.
Nilai transaksi pagi ini mencapai Rp 477,06 miliar yang melibatkan 1,1 miliar saham dalam 42.813 kali transaksi.

Sementara itu perdagangan pasar Asia-Pasifik dibuka beragam pada hari Jumat (4/7/2025). Indeks acuan Nikkei 225 Jepang datar, sedangkan indeks Topix yang lebih luas naik 0,15%.

Di Korea Selatan, indeksKospi turun 0,56% sementaraKosdaq berkapitalisasi kecil turun 0,8% dan di Australia, S&P/ASX 200 naik 0,21%.
Kontrak berjangka untuk indeks Hang Seng Hong Kong berada di 23.991, menunjukkan pembukaan yang lebih rendah dibandingkan dengan penutupan terakhir HSI di 24.069,94.

Adapun pasar keuangan Indonesia hari ini akan bergerak mengikuti kombinasi sentimen fiskal, global, dan tensi geopolitik yang memanas. Dari Washington hingga Senayan, sinyal-sinyal kebijakan terus bergulir.

Sejumlah sentimen positif datang dari AS yakni optimisme pemangkasan suku bunga. Di dalam negeri, Bank Indonesia juga memberi sinyal pemangkasan.

Gelombang ketidakpastian global memang masih tinggi. Dari perang tarif era Trump yang kembali menguji stabilitas dagang dunia, hingga proyeksi pertumbuhan global yang makin suram, ekonomi dunia sedang berjalan di atas kawat tipis.

Belinda Kosasih/ Partner of Banking Business Services/Vibiz Consulting