(Vibizmedia – IDX) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dalam perdagangan bursa saham, penutupan Jumat sore ini (4/7), terpantau melemah 12,859 poin (0,19%) ke level 6.865,192 setelah dibuka naik ke level 6.903,799.
IHSG bergerak terkoreksi di hari keempatnya ke posisi seminggu terendahnya, sementara bursa kawasan Asia sore ini umumnya mixed setelah rilis laporan tenaga kerja AS yang di atas estimasi, sedangkan Wall Street semalam berakhir dalam gain dengan S&P500 dan Nasdaq mencetak rekor tertingginya.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) sore ini menguat 0,08% atau 13 poin ke level Rp 16.180, dengan dollar AS di pasar uang Asia menurun setelah menanjak 2 hari di sesi global sebelumnya; tertahan setelah naik oleh rilis tenaga kerja AS yang kuat, membangkitkan prediksi bahwa the Fed masih agak lama untuk memangkas suku bunganya.
Rupiah menguat dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 16.193, serta terpantau fluktuatif dan menguat ke level 5 bulan lebih tertingginya.
Mengawali perdagangannya, IHSG menguat 25,748 poin (0,37%) ke level 6.903,799. Sedangkan indeks LQ45 naik 2,960 poin (0,39%) ke level 768,550. Siang ini IHSG melemah 14,196 poin (0,21%) ke level 6.863,855. Sementara LQ45 terlihat turun 0,30% atau 2,260 poin ke level 763,330.
IHSG kemudian naik turun dan ditutup melemah 12,859 poin (0,19%) ke level 6.865,192, sedangkan LQ45 turun 0,27% atau 2,280 poin ke level 763,510. Tercatat saat ini sebanyak 260 saham naik, 323 saham turun dan 207 saham stagnan.
Sementara itu, bursa regional sore ini terpantau mixed melemah, di antaranya Nikkei yang naik 0,06%, dan Hang Seng yang merosot 0,64%.
Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini terkoreksi di hari keempatnya, sementara bursa kawasan Asia sore ini umumnya mixed setelah rilis laporan tenaga kerja AS yang di atas estimasi.
Berikutnya IHSG kemungkinan akan masih bias koreksi bertahap, dengan mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 7.115 dan 7.240. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 6.745, dan bila tembus ke level 6.588.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group