(Vibizmedia – Economy) – Nilai tukar rupiah terhadap dollar dalam pergerakan pasar uang Jumat siang ini (11/7), terpantau flat, mengurangi loss sesi paginya, sementara dollar AS di pasar Asia menanjak setelah menguat di sesi global sebelumnya.
Rupiah terhadap dollar AS siang ini melandai 0,0% atau 0 poin ke level Rp 16.215 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 16.215. Rupiah terpantau melemah perlahan di hari ketiganya menghampiri sekitar 2 minggu terendahnya.
Analis Vibiz Research Center melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka flat ke Rp 16.215 kemudian bergerak terkoreksi ke Rp16.220, dan terakhir siang ini WIB terpantau di posisi Rp 16.215.
Mendatarnya rupiah terjadi sementara dollar AS di pasar uang Asia menanjak setelah menguat di sesi global sebelumnya; bertengger di 2 minggu tertingginya di tengah rilis tariff AS atas berbagai negara.
Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, siang hari WIB ini naik ke 97,86, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 97,57.
Sementara itu, IHSG Jumat di akhir sesi pertama menguat 30,228 poin (0,43%) ke level 7.035,599, sedangkan bursa saham kawasan Asia umumnya mixed bias menguat setelah pengumuman tariff AS 35% atas Canada, sedangkan Wall Street semalam berakhir dalam gain dengan Nasdaq dan S&P500 mencetak rekor ATH-nya.
Analis Vibiz Research Center melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini flat, dengan dollar di pasar Asia beranjak naik. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp16.365 – Rp16.159.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting
