Rally di 3 Minggu Tertingginya, IHSG Jumat Ditutup Menguat ke Level 7.047

0
302
HSG Menguat 0,65% Setelah Merosot Dua Hari Berturut-turut
Vibizmedia Photo

(Vibizmedia – IDX) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dalam perdagangan bursa saham, penutupan Jumat sore ini (11/7), terpantau menguat 42,067 poin (0,60%) ke level 7.047,438 setelah dibuka naik ke level 7.038,987.

IHSG bergerak rally di hari kelimanya ke level 3 minggu tertingginya, sementara bursa kawasan Asia sore ini umumnya mixed bias menguat setelah pengumuman tariff AS 35% atas Canada, sedangkan Wall Street semalam berakhir dalam gain dengan Nasdaq dan S&P500 mencetak rekor ATH-nya.

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) sore ini menguat terbatas 0,06% atau 9 poin ke level Rp 16.206, dengan dollar AS di pasar uang Eropa menanjak setelah menguat di sesi global sebelumnya; bertengger di 2 minggu tertingginya di tengah rilis tariff AS atas berbagai negara.

Rupiah menguat dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 16.215, serta terpantau bertahan pada rebound dari sekitar 2 minggu terendahnya.

Mengawali perdagangannya, IHSG menguat 33,616 poin (0,48%) ke level 7.038,987. Sedangkan indeks LQ45 naik 3,400 poin (0,44%) ke level 782,550. Siang ini IHSG menguat 30,228 poin (0,43%) ke level 7.035,599. Sementara LQ45 terlihat naik 0,56% atau 4,380 poin ke level 783,530.

IHSG kemudian menanjak sedikit di akhir sesi dan ditutup menguat 42,067 poin (0,60%) ke level 7.047,438, sedangkan LQ45 naik 0,89% atau 6,950 poin ke level 786,100. Tercatat saat ini sebanyak 327 saham naik, 244 saham turun dan 230 saham stagnan.

Sementara itu, bursa regional sore ini terpantau mixed menguat, di antaranya Nikkei yang melemah tipis 0,19%, dan Hang Seng yang menanjak 0,46%.

 

Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini rally di hari kelimanya, sementara bursa kawasan Asia sore ini umumnya mixed bias menguat mengikuti Wall Street yang semalam berakhir dengan Nasdaq dan S&P500 mencetak rekornya.

Berikutnya IHSG kemungkinan akan masih bias positif walau ditahan profit taking pendek, dengan mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 7.115 dan 7.240. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 6.745, dan bila tembus ke level 6.588.

 

 Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group