Searah Bursa Asia, IHSG Selasa Ditutup Menguat ke Level 7.140

0
311

(Vibizmedia – IDX) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dalam perdagangan bursa saham, penutupan Selasa sore ini (15/7), terpantau menguat 43,323 poin (0,61%) ke level 7.140,474 setelah dibuka naik ke level 7.140,274.

IHSG bergerak rally di hari ketujuhnya ke level hampir 4 minggu tertingginya, sedangkan bursa kawasan Asia sore ini umumnya mixed bias menguat di antara rilis pertumbuhan ekonomi China yang melebihi estimasi, serta mengikuti Wall Street yang berakhir semalam serempak dalam gain.

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) sore ini melemah 0,09% atau 15 poin ke level Rp 16.255, dengan dollar AS di pasar uang Eropa turun tipis setelah menguat 3 hari di sesi global sebelumnya; terkoreksi sedikit dari 2,5 minggu tertingginya menjelang rilis tingkat inflasi AS malam ini.

Rupiah melemah dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 16.240, serta terpantau terpantau terkoreksi ke sekitar 2,5 minggu terendahnya.

Mengawali perdagangannya, IHSG menguat 43,123 poin (0,61%) ke level 7.140,274. Sedangkan indeks LQ45 naik 1,270 poin (0,16%) ke level 778,550. Siang ini IHSG menguat 12,182 poin (0,17%) ke level 7.109,333. Sementara LQ45 terlihat turun 0,32% atau 2,510 poin ke level 774,770.

IHSG kemudian menanjak dan ditutup menguat 43,323 poin (0,61%) ke level 7.140,474, sedangkan LQ45 naik 0,28% atau 2,160 poin ke level 779,440. Tercatat saat ini sebanyak 268 saham naik, 320 saham turun dan 214 saham stagnan.

Sementara itu, bursa regional sore ini terpantau mixed menguat, di antaranya Nikkei yang naik 0,55%, dan Hang Seng yang menanjak 1,60%.

 

Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini rally di hari ketujuhnya, sementara bursa kawasan Asia sore ini umumnya mixed di antara rilis pertumbuhan ekonomi China yang melebihi estimasi.

Berikutnya IHSG kemungkinan akan diincar profit taking mendekati overbought-nya, dengan mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 7.166 dan 7.240. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 6.838, dan bila tembus ke level 6.745.

 

 Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group