Rally Searah Regional, IHSG Senin Ditutup Menguat ke Level 7.398

0
92

(Vibizmedia – IDX) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dalam perdagangan bursa saham, penutupan Senin sore ini (21/7), terpantau menguat signifikan 86,277 poin (1,18%) ke level 7.398,192 setelah dibuka naik ke level 7.343,947.

IHSG bergerak rally di hari kesebelasnya ke level 7 bulan tertingginya, sedangkan bursa kawasan Asia sore ini umumnya mixed bias menguat di antara China mempertahankan suku bunga acuannya, serta mencermati Wall Street yang berakhir pekan dalam bias koreksi.

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) sore ini melemah 0,14% atau 22 poin ke level Rp 16.307, dengan dollar AS di pasar uang Eropa menurun setelah melemah di sesi global sebelumnya; terkoreksi bertahap oleh estimasi peningkatan inflasi AS sebagai dampak diberlakukannya tariff baru.

Rupiah melemah dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 16.285, serta terpantau konsolidatif pada 3 hari terakhir.

Mengawali perdagangannya, IHSG menguat 32,032 poin (0,44%) ke level 7.343,947. Sedangkan indeks LQ45 naik 2,340 poin (0,30%) ke level 787,550. Siang ini IHSG menguat 64,064 poin (0,88%) ke level 7.375,979. Sementara LQ45 terlihat naik 0,34% atau 2,640 poin ke level 787,850.

IHSG kemudian menambah gain dan ditutup menguat 86,277 poin (1,18%) ke level 7.398,192, sedangkan LQ45 naik 0,46% atau 3,600 poin ke level 788,810. Tercatat saat ini sebanyak 327 saham naik, 285 saham turun dan 192 saham stagnan.

Sementara itu, bursa regional sore ini terpantau mixed bias menguat, di antaranya Nikkei yang turun 0,21%, dan Hang Seng yang menanjak 0,68%.

Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini rally ke 7 bulan tertingginya, sementara bursa kawasan Asia sore ini umumnya mixed menguat di antara China mempertahankan suku bunga acuannya.

Berikutnya IHSG kemungkinan akan diincar profit taking di overbought area-nya, dengan mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 7.444 dan 7.530. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 7,071 dan bila tembus ke level 6.838.

 Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group