(Vibizmedia – Economy) – Nilai tukar rupiah terhadap dollar dalam pergerakan pasar uang Rabu siang ini (23/7), terpantau menguat, mengurangi gain sesi paginya, sementara dollar AS di pasar Asia naik terbatas setelah merosot 3 hari di sesi global sebelumnya.
Rupiah terhadap dollar AS siang ini menguat 0,09% atau 15 poin ke level Rp 16.290 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 16.305. Rupiah terpantau menguat di hari keduanya melewati rentang konsolidasi 4 hari sebelumnya.
Analis Vibiz Research Center melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka menguat ke Rp 16.300 kemudian bergerak terkoreksi ke Rp16.302, dan terakhir siang ini WIB terpantau di posisi Rp 16.290.
Menguatnya rupiah terjadi sementara dollar AS di pasar uang Asia naik terbatas setelah merosot 3 hari di sesi global sebelumnya; berupaya bangkit dari sekitar 2 minggu terendahnya setelah kesepakatan tariff AS dengan Jepang.
Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, siang hari WIB ini naik ke 97,49, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 97,40.
Sementara itu, IHSG Rabu di akhir sesi pertama menguat 56,350 poin (0,77%) ke level 7.401,086, sedangkan bursa saham kawasan Asia umumnya menguat dipimpin Nikkei setelah Trump umumkan tariff deal dengan Jepang 15%, serta mencermati Wall Street yang berakhir mixed di mana S&P500 kembali mencetak rekor barunya.
Analis Vibiz Research Center melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini melemah, dengan dollar di pasar Asia beranjak naik. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp16.365 – Rp16.180.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting
